01

11 2 0
                                    

Sakit

Pergantian musim sudah masuk, akibat dari itu banyak yang terkena sakit seperti flu dan batuk, hal itu membuat masyarakat sedikit waspada dan juga menjaga kesehatan agar terhindar dari sakit.

Seperti halnya dengan gadis kecil cantik yang sedang terserang sakit, yang terkena sakit pun tidak hanya anak-anak saja. Bahkan remaja hingga dewasa pun dapat terkena sakit pergantian musim akibat tidak menjaga kesehatan.

Keisha aqilah, gadis kecil cantik dengan sejuta keceriaannya harus merasakan yang namanya sakit akibat terlalu keseringan minum es.

"Keisha, Mama mau pergi beli barang. Obatnya diminum, kalau nggak diminum Mama bakalan marah, ngerti?" ujar wanita cantik yang menjadi Ibu dari Keisha.

"Iya Mama," ucap Keisha dengan lesuh

Keisha tidak menyukai hal apapun berbau obat, obat adalah musuh terbesar Keisha. Bahkan ketika sakit saja Keisha jarang sekali meminum obat, bahkan dapat dihitung jari.

Setelah kepergian Ibunya, Silvana. Dan juga Kalila, Kakak perempuan Keisha. Gadis kecil tersebut berdiri dan mengambil gelas yang sudah berisi obat herbal tersebut.

Keisha menatap gelas tersebut dengan pikiran yang entah apa, gadis kecil itu kemudian tersenyum. Lalu, berlari kearah kulkas dan mengambil minuman yang bermerk Teh gelas.

Kemudian gadis kecil itu berlalu ke kamar mandi untuk membuang obat herbal yang ada didalam gelas, dan mengisi gelas dengan minuman yang dia ambil di kulkas tadi.

Keisha meminum sedikit isi dalam gelas itu yang sudah berganti rasa, dari pahit ke manis. Gadis kecil itu sengaja meminum isi dari gelas tersebut agar mamanya tau bahwa dia sudah meminum obat herbal tadi, licik pemikiran kecil ini.

Gadis itu kemudian pergi kedalam kamar nya untuk beristirahat sejenak sembari menunggu Ibu dan Kakaknya pulang.

Suara berisik dari luar kamar membangunkan gadis kecil yang sedang tertidur, samar-samar dia mendengar suara ibunya.

Kemudian gadis tersebut bangun dari tempat tidurnya dan berlari keluar menuju ibunda tersayangnya.

"Mama sudah pulang, kok nggak bangunin Eca." ucap Keisha sembari memeluk ibunya, seakan tidak ingin ibunya pergi lagi.

"Kan Eca tidur, makanya mama nggak bangunin"

"Oh iya, siapa ya yang ganti isi obat digelas tadi. Terus ya rasanya jadi manis gitu, kok bisa yah?" sindir ibu Keisha dengan melirik sedikit kearah keisha, dan dibalas oleh Keisha dengan cengiran khasnya.

Keisha kemudian mencium pipi ibundanya guna meluluhkan hati ibu nya, agar tidak memarahinya dan memaksanya untuk meminum kembali minuman pahit tadi.

"Obatnya pahit mama, Eca nggak suka." ucap Keisha

"Kan obat emang pahit, kata siapa obat manis" Kata Silvana, ibu Keisha.

"Nanti mama buatkan lagi, harus diminum langsung depan mama." ujar Silvana mutlak kepada anaknya yang dibalas dengan muka memelas Keisha.

•••

Matahari sudah terbenam dari tadi, malam sudah tiba. Semua orang sudah berada didalam rumah guna untuk mengistirahatkan diri atau bahkan berkumpul bersama keluarga sembari menunggu jadwal tidur.

Tapi tidak dengan keluarga satu ini, mereka sedari tadi sedang mencari gadis kecil nakal yang sudah kabur dari rumah karna takut minum obat.

Tingkahnya dapat membuat keluarganya geleng-geleng kepala, sungguh diluar nalar.

Gadis yang dicari tadi, Keisha. Hanya cekikikan didalam rumah kakeknya yang berada didepan rumahnya sendiri, sembari memakan lahap nasi bersama kakeknya.

Tanpa tau bahwa diluar sudah rame mencarinya, bahkan keluarganya pun tidak terpikir untuk mencari kedalam rumah kakeknya.

Secara tiba-tiba, ibu dari gadis kecil tadi. Silvana, berjalan masuk kearah rumah kakeknya yang membuat Keisha panik dan berlari kearah sudut meja makan.

Saat ibunya menengok, Keisha sudah pasrah. Namun, ibunya berlalu pergi tanpa mendatanginya atau bahkan memanggilnya. Apakah dia tidak melihat Keisha?, pikir Keisha dalam hati. Dan hal tersebut juga membuat gadis kecil itu lega dan kemudian lanjut memakan nasinya, selamat.

Diluar rumah sudah tidak ada kebisingan yang sedang mencari Keisha, mungkin mereka sudah menyerah dan hanya menunggu Keisha datang dengan sendirinya. Gadis kecil itu pandai sekali bersembunyi dan membuat banyak orang panik akan tingkah lakunya yang diluar nalar, terkadang keluarganya hanya bisa menghela nafas berat melihat kelakuan Keisha.

"Kakek, Keisha pulang dulu, nanti dicariin mama." ujarnya kepada kakeknya, apakah gadis tersebut tidak menyadari bahwa sedari tadi keluarganya sudah mencarinya?

Keisha kemudian berjalan keluar setelah berpamitan kepada kakeknya, dan berlari kearah rumahnya kala melihat ibunya sedang duduk didepan rumahnya.

"Mama, Keisha pulang." Kata nya tanpa rasa bersalah

"Anak ini dicariin dari tadi, dikira hilang, bikin orang panik aja." omel ibu Keisha, seraya mengangkat Keisha untuk digendong dan berjalan masuk ke rumah.

"Ayo bersih-bersih, habis itu tidur. Sudah makan belum?" tanya ibu Keisha sembari membantu anaknya melepas baju.

"Sudah mama, tadi di rumah kakek makannya." jawab Keisha

"Oh ternyata di rumah kakek sembunyi nya, pintar nya anak kecil ini." celetuk ayah Keisha tiba-tiba, Arga. Dan dibalas cengiran lucu dari Keisha.

Keisha tersenyum riang dalam hatinya, akhirnya dia tidak jadi meminum meminum obat pahit tadi. Keisha sungguh tidak ingin sakit lagi dan kembali dipaksa untuk meminum obat yang suka sekali mencari perhatiannya untuk ia minum.

•••

tandain kalau ada yang typo
sabtu, 2 maret 2024.

Sesuai jalurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang