Prolog

466 237 262
                                    

Hidup itu damai, yang kacau itu omongan orang.

Amara

---oo0oo---


"Cebol"

"Kamu itu pantesnya ada di TK"

•••

"Fisik dia lemah, waktu sekolah aja sering di antar pulang sama gurunya"

•••

"Kamu kapan tinggi nya sih? Bisa gak ya kamu tinggi? Sepertinya kamu akan tetap pendek sampai tua"

•••

"Kira-kira ada gak ya cowo yang mau sama kamu?"

•••

"Kamu yakin bisa sukses dengan kondisi fisik kamu yang seperti ini?"

———

Seorang gadis cantik dengan rambut curly yang hanya sebatas punggung itu sedang duduk sendirian di teras rumahnya sembari mendongakkan kepala, menatap indahnya rembulan yang seakan terbelah oleh awan.

Langit menghitam dengan udara yang terasa dingin mencekam, air mata gadis itu turun bersamaan dengan hujan yang begitu deras disertai angin kencang.

Dia, Amara Thanza. Gadis sederhana yang memiliki keterbatasan tinggi badan. Tinggi nya hannya mencapai 130-cm an di umurnya yang sudah menginjak 14 tahun. Bisa dibilang, tingginya dibawah rata-rata teman seusianya.

"Tuhan... Mulut mereka jahat banget," lirihnya di sela-sela isakan tangisannya.

Bagi Amara, malam hari adalah waktu yang tepat untuk menceritakan semua masalahnya kepada sang pencipta.

Amara adalah gadis yang tidak terbiasa menceritakan masalahnya kepada orang lain. Ia takut. Takut jika suatu saat orang yang di percayainya untuk merahasiakan semua masalahnya itu akan menceritakan masalahnya dengan orang lain.

Maka dari itu, Amara lebih memilih bercerita langsung kepada pencipta-Nya daripada ciptaan-Nya.

Karena bagi Amara, sebaik-baiknya manusia, pasti ada buruknya juga, begitupun sebaliknya.

---oo0oo---

Sebelum lanjut, boleh lah
VOTE & FOLLOW
dulu wkwkwk

satu bintang dan satu komen dari kalian itu semangatku, ea💃🏻

anw, jangan bosen ya? maaf kalo cerita nya ngebosenin atau masi banyak kurangnya, aku masi penulis pemula yang masih butuh banyak belajar dan masii butuh banyakk saran dari kalian.

bantu koreksi ya kalau semisal ada typo atau gak nyambung sm kalimat"nyaa.

oh iya, timakasi udh mau mampirr.

wopyuu, sayang kalian banyak banyakkkk💃🏻💃🏻

see u next part say💃🏻

AMARA (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang