13 [END]

10.5K 335 43
                                    

"Aku ingin bahagia, tapi sepertinya aku harus membayar mahal untuk itu. Sangat mahal sehingga orang seperti ku tidak mampu mendapatkan nya."

-Na Jaemin-
___________________________________________________

MALAM hari, Jaemin memilih untuk menginap di rumah keluar Jung. Jaehyun sudah diaman kan oleh Taeyong, sekarang ia sudah tidak bisa berbuat apa apa. Mau tidak mau ia harus menerima kehadiran Jaemin dan cucunya demi rumah tangga nya tetap utuh, jika tidak maka Taeyong akan membawa anak cucu serta menantunya pergi. Jaehyun tidak akan pernah mau kehilangan Taeyong, maka ia memilih untuk mengalah.

Yuta sudah siuman, ia sekarang tengah berada di ruangan Winwin dibantu kursi roda nya yang membawa nya kemana mana. Keduanya tengah bermesraan sembari saling menyuapi makanan. Tiba tiba Renjun datang memberitahukan sesuatu.

"Ayah bunda.."

"Ada apa sayang?"

"Ada yang ingin bertemu dengan kalian."

"Siapa?" Tanya Winwin sembari melirik Yuta.

"Masuklah paman." Seseorang itupun masuk, tampak raut terkejut dari Kedua suami istri yang saling menyuapi makanan. Winwin bahkan sampai menjatuhkan sendok nya.

"Hai.. lama tidak bertemu."

"Jong-in!!!?"
Winwin menyembunyikan wajahnya pada dada Yuta, ia merasa sesak ketika melihat wajah seseorang yang sudah melecehkan nya beberapa tahun silam.

"Mau apa kau kemari dasar keparat?!"

"Tenanglah bung, aku rasa kita perlu meluruskan sesuatu."

Yuta pun memilih untuk mendengarkan cerita dari pria yang pernah melecehkan istrinya, ia rasa ia perlu mendengarkan penjelasan.

"Cepat katakan, kami tidak punya banyak waktu meladeni orang seperti mu."

"Kau tau aku memang menaruh rasa pada Winwin bahkan sebelum kau menikahinya, dan malam itu malam dimana Chanyeol mengadakan acara minum minum, kita semua sudah sangat mabuk. Namun aku masih sedikit sadar, aku melihat Winwin dibawa oleh seseorang kedalam sebuah kamar yang ada di gedung itu, Winwin terlihat selalu menyebut namamu-

-mungkin ia mengira jika pria yang membawa nya adalah kau. Aku mengikuti nya karena disitu aku masih sadar, namun saat aku ikut masuk kemar itu. Seseorang itu tengah mengukung Winwin, Winwin terlihat tidak memberontak karena ia kira pria itu adalah kau."

Yuta dan Winwin masih setia mendengarkan cerita dari Jong-in.

"Aku yang masih sadar pun berniat membantu Winwin, dan berhasil. Pria itu segera lari setelah aku datang, namun di detik itu kesadaran ku pun menipis. Aku hanya merasa jika tubuhku terjatuh ke ranjang yang disebelah nya sudah ada Winwin yang tidak memakai baju-

-hingga pas aku sadar, orang orang telah mengelilingi. Winwin tampak menangis tersedu sedu sambil memukul mukul tubuhnya di dalam pelukanmu. Dan informasi yang disimpulkan adalah aku yang memperkosa Winwin, aku ingin menjelaskan tapi aku selalu dihakimi sebelum aku sempat mengeluarkan sepatah kata pembelaan."

"Jadi..."

"Iya, aku tidak pernah menyentuh Winwin. Jadi kesimpulannya, anak kedua Winwin itu anak mu, bukan anak ku. Aku bersumpah bahwa aku tidak pernah menyentuh Winwin sama sekali."

"Bagaimana aku bisa mempercayaimu?"

"Aku sudah mencari rekaman cctv di tempat kejadian, namun cctv itu sudah di modifikasi oleh seseorang. Jadi, aku sarankan untuk kau melakukan tes DNA saja. Itu akan membuktikan bahwa kau lah Ayah nya atau bukan."

Winwin dan Yuta bersitatap, setelah bertahun tahun mengapa mereka baru kepikiran sekarang. Tanpa pikir panjang mereka pun segera menghubungi Jaemin dan pengecekan pun dilangsungkan.

Uri Jaemin || NOMIN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang