Tin?

1.6K 98 5
                                    


Naret Bangun Terlebih Dahulu. Ia Kemudian Membangunkan Bayi Gede Yang Masih Tertidur Pulas Dalam Pelukannya Itu.

"Eh Bentar, Kan Biasanya Udah Balik Tuh Kewarasannya.. Sepertinya Dia Memiliki Little Space Atau Bisa Disebut Juga Age Agression. Aku Tahu Sejak Awal Mulai Dia Seperti Ini. Aku Tidak Bodoh Untuk Tidak Mencari Di Internet." Dalam Benaknya Berpikir Seperti Ini Sambil Memandang Pupu Yang Masih Berada Dalam Pelukannya.

"Pasti Tin Nanti Yang Akan Bangun." Naret Membiarkan Bayi Gede Itu.

5 Menit Berlalu Dan Akhirnya Pria Dalam Pelukan Naret Itupun Terbangun, Ia Mengusap-usap Matanya.

BAYIII GEDEE CUU BGT😭🙏

"Mama, Udaaa Angun?" Lelungu Menatap Naret.

"Lah.. Kok Bukan Tin? Eh Kenapa Nih?" Ekspresi Bingung.

"Mama Kenapa? Pupuu Udaa Angun.. Auu Andii." Mengepal-ngepalkan Tangannya Berulang-ulang Sambil Meminta Gendong.

"Pupuu mau Mandi?" Naret Masih Dengan Kebingungan nya.

"Uum.. Tapi Kiss Dulu Mama." Memanyunkan Bibirnya Meminta Ciuman.

"Aih Ini Ga Bener Nih." Naret Dengan Ekspresi Julid Nya.

"Ndaa Auu Kiss Pupu? Kok Atep Pupu Gituu?" Pupu Yang Mata Nya Berlinang Air Mata.

"Uaaaaa Hueee Mama Nda Cayang Pupu Lagii.. Ndaa Auuu Kiss Pupu." Menangis Menutup Kedua Matanya Dengan Tangan Yang Dikepalkan.

"Eh Nangis Lagi Diaaaa." NARET Frustasi.

"Nggak Pupuu, Mama Sayang Kok Ma Pupu. Udah Jangan Nangis Yah." Memeluk Bayi Gede Yang Sedang Menangis Kejar Itu.

"Hiks Hiks.. Huum." Mengusap Air Matanya.

"Nah Gitu Dong Anak Pinter." Mengelus surai Hitam Pupuu.

"Endong, Aku Andii Baleng Mama." Tangannya Meminta Gendong.

"Nggak Mau Di Kiss?"

"Auuu." Bersemangat, Bibirnya Meminta Ciuman.

Muacchh.

Satu Kecupan Mendarat Di Bibir Bayi Gede Itu.

"Yuk Mandi." Pavel Menggendong Tubuh Itu Dengan Mudah. Pavel Menggendongnya Ala Koala.

"Jangan Lari-lari, Sini Pake Minyak Telon Dulu." Pavel Memanggil Pupuu Yang Asik Bermain Dengan Badan Telanjang.

"Ini Kalo Dia Inget Malunya Ga Ketolongan. Udah Telanjang Lagi Malah Lari." Menggelengkan Kepalanya Tidak Habis Fikir.

Pupuu Yang Tadinya Sibuk Bermain Sendiri Pun Menuju Pavel Yang Sigap Memegang Minyak Telon Di Tangannya.

Pavel Menuangkan Minyak Telon Itu Ke Tangannya Kemudian Mengusapkannya Ke Perut Dan Seluruh Tubuh Pupuu.

"Nah Pake Baju Nya Sini, Tangannya Satu Naik Ke Atas." Pavel Memakaikan Kaos Berwarna Biru Besar.

Pupuu Menaikkan Satu Tangannya Ke Atas.

"Nahh Pinter, Satunya Lagii." Pavel Dengan Suara Lembutnya.

ɴᴜᴍɴᴜᴍ? 🔞⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang