Indifferent

1.8K 115 15
                                    


"Kenapa Kamu Nyengar Nyengir Gitu, Tin? Mama Tin Bertanya.

"Karena Aku Akan Menikah Dengan P'Naret. Mama Kenapa Dari Awal Ga Bilang Kalo Aku Akan Menikah Dengannya?"

"Kenapa Memangnya?"

"Yah Kalo Gitu Dari Awal Aku sudah Persiapan Diri, Perawatan. Biar Hari Ini Jadi Lebih Baik. Malah Kusam gini."

"Tetep Ganteng kok Nak."

"Masa Iyah?"

"Iyah Nak, Gantengnya Melebihi Samudra Atlantik!!"

"Hmm... Iyah Iyah Deh."

"Pengantin Pria Dipersilahkan Masuk."

"Wah Dia Sangat Cantik." Tin Menatap Pengantin Prianya Dengan Tatapan Kagum Sampai Mulutnya Menganga.

"Ck, Dia Menatapku seperti itu. Sepertinya Ia Suka Aku Didandankan seperti ini. Aku Pria Gentle menjadi Cantik Seperti ini, Makanya dia menatapku seperti itu." Tatapannya menusukku seperti Bilang " Heuh, Ia Bukan Lelaki sejati!" Berjalan Di Altar.

"Lihat Saja Aku Pasti Yang Akan Berada di Atas Walau Mamahku Yakin Aku pihak Bawah!" Naret Menggangguk Dan Menyunggingkan Senyuman Setelah menatap Wajah Tin Dengan Tajam.





"Phi, Bagaimana dengan Keadaan Perusahaanmu?"

"Oh, Baik."

"Oh..

Setelah Pembicaraan Itu Keheningan Melanda Di Kendaraan Ber AC Itu. Hanya ada Suara Setir Mobil Serta Sopir yang Sibuk Menjalankan Tugasnya.

"Sudah Sampai Tuan Tin Dan Tuan Naret." Sopir

"Iyah Siap, Makasih yah Pak." Tin Tersenyum Ramah.

"Makasih." Segera Keluar Dari Mobil.

Tin Melihat Segera Mengucapkan Selamat Tinggal Pada Sopir Dan Menyusul Naret.

"Phi, Aku ingin mengatakan Sesuatu!!" Berteriak Karena Jarak mereka Cukup Jauh.

"Hmm Apa Lagi yang Ingin Ia Bicarakan?"

Naret Kemudian Mengambil Ponsel Kemudian Menelepon Dengan Nama "Bocah Ingusan" Dan Tin Mengangkat Telponnya yang Bertuliskan Nama "Cantiknya Aku."

"Datang saja Ke Kantorku." Naret Kemudian Menutup Telponnya Dan Menuju Ke Dalam.

Tin Dari Belakang Menunjukan Senyuman Yang Penuh Arti Menatap Punggung Naret Yang Perlahan Menjauh.

Thanks by Niū Niū :)

ɴᴜᴍɴᴜᴍ? 🔞⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang