Pavel Yang Masih Di Kantor Untuk Menyelesaikan Pekerjaannya Dan Pupuu Yang Masih Dalam Gendongannya Menyusu Dengan Nyaman.
"Ini Sudah Jam Makan Siang, Apakah Aku Harus Membangunkannya? Tapi Ia Tidur Sangat Pulas, Aku Tidak Ingin Mengganggu Tidurnya." Pavel Tersenyum Sambil Melihat Pupuu Yang Tertidur Pulas Sambil Menyusu Dengannya.
"Ahh~ Kakiku Keram Dan Tanganku Juga. Kepalanya Sangat Berat Begitu Juga Dengan Badannya." Pavel Merasakan Keram.
"Sudah 3 Jam Aku Dalam Posisi Seperti ini."
Pavel Kemudian Menggendong Pupuu Dan Menuju Sofa Hitam Untuknya Beristirahat Di Ruang Kerjanya Kalau Mengantuk.
"Aku Menidurkan nya Di Sini Saja, Berharap Ia Tidak Bangun." Dalam Batin Pavel Sebelum Menaruh Badan Pupuu Ke Atas Sofa Empuk Itu.
"Eughh Badanku Pegal Semua." Merentangkan Tubuhnya.
"Eum.. Mamaa~ Pupuu Mengusap-usap Matanya.
"Yah Bangun." Menghela Nafasnya.
"Kamu Lapar? Mau Emam?" Pavel Mengelus Kepala Pupuu Lembut.
"Eum Auu Emam." Pupuu Bersemangat.
"Makanan Bocil Biasanya Cerelac Kan Yah? Makan Itu Aja Kali Yah." Pavel Berkutat Dengan Pikirannya Dan Tangannya Yang Berada Di Dagunya.
"Mamaa~ Endong." Tangannya Meminta Gendong.
Pavel Langsung Menggendongnya Dengan Satu Tangan Ditaruh Di Pinggang Untuk Menopangnya.
"Abis Emam Ain Yu Mama." Pupuu Dalam Gendongan Pavel.
"Hmm Kebetulan Pekerjaan Mama Udah Selesai Jadi Bisa Main Dengan Pupuu." Pavel Tersenyum.
"Yeayy Ainn." Pupuu Bersemangat.
Pavel Kemudian Menuju Supermarket Untuk Membeli Cerelac.
"Hmm.. Biasa Dia Makan Cerelac Rasa Apa? kubeli Aja Semua Kali Yah?"
Akhirnya Pavel Pun Membeli Semua Rasa Cerelac Itu Dan Memborong nya Untuk Stok Dirumahnya.
"Mbak Saya Mau Boring Semua Rasa Cerelac Dan Siapkan Semuanya Untuk Stok Dirumah." Pavel Berbicara Depan Kasir.
"Baik Pak akan Saya Siapkan." Menyuruh Karyawan Menyiapkan Semuanya.
"Mama Auu Ainan Ituu~ Menunjuk Ke Salah Satu Mainan.
"Hmm Pupuu mau Beli Mainan Atau Es Krim?"
"Es Klim." Sambil Mengacungkan Tangannya.
"Eughh Nah Bagus." Tangannya Mengangkat Badan Pupuu Yang Perlahan Turun Dalam Gendongannya Itu.
Pinter yah Kalo Negoisasi Ma Bocil, Kayaknya Ntar Kalo Punya Anak Udh Bisa Handle Deh 😁
"Pak Sudah Semua, Total Pembayarannya Segini."
"Oke Ini Kartunya, Maaf Tangan Kiri." Pavel Memberikannya Dengan Tangan Kiri Karena Tangan Kanannya Menggendong Pupuu.
"Iyah Pak Gapapa." Melihat Situasi Nya Sambil Tersenyum Ramah.
"Bawa Semuanya Masuk Ke Dalam Mobil Saya." Pavel Berjalan Keluar Setelah Mengurus Pembayaran.
Para Pekerja Pun Mengangkut Kardus Yang Penuh Dengan Cerelac Itu Menaruhnya Dalam Bagasi Mobilnya.
"Oke Terima Kasih Yah Ini Tipnya." Memberikan Cash
"Pak Gausah Pak Gapapa." Menolak Dengan Sopan.
"Gapapa, Ambil Aja Buat Jajan Anakmu Dan Lainnya."
"Terimakasih Pak Semoga Rezekinya Dilimpahkan." Menerima Nya Dengan Sopan.
"Iya Terimakasih Doanya." Pavel Kemudian Masuk Ke Dalam Mobil.
Pupuu Masih Dalam Gendongannya Karena Ga Mau Pisah Dari Mama Kesayangannya Itu.
Pavel Sampai Di Rumahnya Dengan Selamat Bersama Pupuu Yang Dalam Gendongannya Itu, Agak Menyusahkan Pavel Kalau Menyetir.
Yang Nanya Supirnya Mana? Ada Urusan Makanya Ga Bisa Nganter Kedua Pengantin Ini.
"Pupuu Tunggu Situ, Mamaa Bikinin Dulu Makanannya." Menurunkan Pupuu Dari Gendongannya.
"Asiap." Tangannya Memberi Hormat.
Pavel Tersenyum Sambil menggelengkan Kepalanya Gemas Sebelum Akhirnya Ia Menyiapkan Makanan Untuknya Dan Pupuu.
"Pupuu Sini Sayang Kita Makan, Udah Siap."
Pupuu menghampirinya Dengan Berlari Kecil.
Pavel Kemudian Duduk Di Kursi Sedangkan Pupuu Masih Berdiam Melihat Pavel.
"Loh Kenapa Malah Dia Menatapku Seperti itu, kok ga Duduk ya? Padahal Banyak Kursinya." Pavel Menggaruk Kepalanya Yang Tidak Gatal Itu.
"Ohh Iyah Bocil." Menepuk Jidatnya.
"Sini Mama Pangku." Menepuk-nepuk Pahanya.
Pupuu Tersenyum Dan Bersemangat Naik Ke Pangkuan Pavel.
"Mama Suapin Yaa.. Aaa~ Menyuapkan Makanan Ke Dalam Mulut Pupuu.
Acara Makannya Udah Selesai Dan Sudah Waktunya Mandi.
"Pupuu mandi Dulu Yuk Sini."
Pupuu berlari Kecil Dan Berhenti Tepat Di Depan Pavel Sebelum Akhirnya Ia Digendong Olehnya.
Skip Malam Hari.
"Haah.. Akhirnya Selesai Juga Pekerjaanku Ngurus Bocil Ini." Menatap Pupuu yang Sudah Tertidur Dalam Pelukannya.
"Waah." Terbangun Dengan Posisi Yang Sama Waktu Itu.
"Ga Usah Kaget, Ini Bukan Pertama Kalinya." Pavel.
"Phii..
"Hmm?"
"Apa Yang Terjadi Seharian Ini? Aku Ga Mengacau Kan Yah?" Tin
"Nggak Tenang Aja, Hariku Berjalan Begitu Sempurna."
"Eum Iyah Phii kalo begitu Aku bisa Tenang." Tersenyum Sambil mengelus Dadanya.
"Oh Iya Tin..
"Panggil Pooh Aja Phi."
"Eum Nong Pooh?"
Pooh Senengnya Bukan Main Saat Itu, Ia Menatap Pavel Dengan Mata Yang Berbinar.
Thanks by Niū Niū :)
KAMU SEDANG MEMBACA
ɴᴜᴍɴᴜᴍ? 🔞⚠️
RandomPoohPavel Only And Forever Pooh Krittin yang Mempunyai Little Space Atau Biasa Juga Disebut Age Regression. Dijodohkan dengan Pavel Naret Promphaopun Yang Merupakan Musuh/Saingan Di Dunia Perbisnisannya. Bagaimana Kisahnya? Ikuti Kelanjutannya :) ...