HAPPY READING
"Zean mamah mau bicara" ucap Veranda yang baru saja masuk kedalam ruangannya.
"Bicara soal apa?"
"Kamu udah dewasa zean, seharusnya kamu bisa mempertimbangkan semuanya, bukan sembarang ambil keputusan aja"
"Istri kamu baru melahirkan anak kamu sendiri, saat ini yang dia butuhkan support bukan berantem, dan ajak dia untuk cerai"
"Kamu udah dewasa, jadi coba pikirkan kedepannya, dalam rumah tangga memang sudah pasti ada pasang surutnya, pasti ada masalahnya zean. Kamu sebagai kepala keluarga seharusnya berpikir dewasa bukan berpikir seperti anak-anak, paham?"
"Semua ini juga pasti sudah aku pikirkan, bukan sembarang aja ma"
"Zean tau ini memang keputusan yang salah, tapi zean juga ga mungkin maksa Chika buat hidup sama zean terus"
"Zean ga bisa membahagiakan Chika"
"Zean udah nyakitin chika"
"Kamu ga mau mempertahankan rumah tangga kalian?"
"Sadar zean, kamu itu sudah berkeluarga jadi ayo coba berpikir lebih dewasa lagi"
"Kamu udah jadi suami sekaligus papa bagi istri dan anak kamu, mikir dikit dong!" ucap Keenan yang baru saja masuk.
"Pikirkan kedepannya, coba kamu pikirin bagaimana nanti jika anak kamu bertanya mengapa kalian berpisah? Kira-kira kamu mau jawab apa hah?, Salah paham gitu?"
"Ga lucu tau ga kalo kamu jawab gitu, ga ada masalah apa-apa tiba-tiba pengen cerai"
"Coba pikirkan lagi, bagaimana jika nanti anak kamu sekolah lalu ada temannya yang mengejeknya karna orang tua dia berpisah hah? Kamu kira dia ga sakit hati? Kamu kira dia ga kepikiran? Kamu kira dia ga malu?"
"Dia sakit hati, anak kamu sakit hati. Dia pasti kepikiran, dan pastinya dia bakal malu. Dan bagaimana jika dia tak ingin bertemu dengan mu lagi karena dia membencimu?"
"Lalu dia jadi anak broken home"
"Tapi bagaimana jika ibu dari anak itu sakit hati, dan tersiksa ketika hidup bersama lelaki seperti saya ini, tuan?"
"Kamu itu terlalu berlebihan!"
"Apa yang membuat anda berpikir sehingga saya terlalu berlebihan dalam hal ini, tuan. Apa?
"Kamu itu berlebihan. Chika sudah memaafkan kamu, seharusnya kamu bahagia dengan hal itu, bukan malah melebarkan kembali masalah yang sudah menyusut ini"
"Kalo istri kamu mau ngomong itu di dengerin bukan di abaikan saja"
"Kamu sebenarnya cinta ga sih sama chika hah?."
"Kalo ga cinta ya sudah kembalikan dia pada orang tuanya"
"Kembalikan dia secara baik-baik, jangan mengembalikannya dalam keadaan terluka."
"Setelah ini papa akan menyuruh istri kamu untuk masuk, dan inget dengerin dia jangan di abaikan."
"Sekali lagi kamu mengecewakan dia, siap-siap saja hidup, dan mati mu berada di tangan saya, " ucap keenan yang tak bermain-main.
"Jangan bikin dia kecewa lagi, zean" ucap Veranda sebelum meninggalkan zean sendirian di ruangan itu.
Tak berselang lama chika masuk kedalam ruangan tersebut.
"Kak maafin aku, aku ga mau rumah tangga kita hancur kak."
"Bukan kah kamu menginginkan ini terjadi ?"
"Kamu lupa?, bagi orang lain ini memang terlihat seperti masalah sepele tapi tidak bagi saya"
"Kamu tidak bahagiakan selama hidup dengan lelaki seperti saya?"
"Aku ga pernah bilang kalo aku ga bahagia saat bersama dengan mu"
"Kamu kenapa sih kak? Aku udah minta maafkan? Kenapa masih dilanjutkan lagi pertengkarannya?."
"Sebenarnya masalah ini udah selesai kalo kamu maafin aku, dan kembali bersama lagi."
"Aku cape kak, saat ini aku butuh support bukan pertengkaran, dan bukan dengerin keputusan kamu yang kekanak-kanakan itu."
"Kamu ga pernah ngertiin aku!, Aku cape terserah kamu aja mau gimana kelanjutannya"
Hayoo loh zean, gue kagak ikut campur ye kalo udah kek gini.
"Cape tau ga jagain kamu disini, sambil urus anak lagi, cape kak cape!"
"Ngertiin perasaan aku dong"
"Maaf chik"
"Hiks cape tau ga, sesekali ngertiin aku."
"Aku udah sabar nunggu kamu disini, dan ini ternyata hasil yang aku dapat? Nyesel aku udah berharap lebih sama kamu"
"Kamu mau cerai? Oke aku setuju kak"
"Gausah cari aku, dan michie lagi setelah ini"
Nah kan, aduh kacau sih ini.
Saat Chika ingin meninggalkan ruangan tersebut zean malah menahan lengannya.
"Maafin saya chik"
"Hiks kamu jahat kak, jahat!"
"Iya sayang, aku jahat memang jahat"
"Tapi apa boleh penjahat seperti ku ini mendapatkan kembali kepercayaan bidadari seperti kamu?"
"Aku mohon, beri aku kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki semuanya"
"Aku salah chik, aku terlalu cepat mempertimbangkan semuanya, maaf" ucap Chika.
"Kembali sama aku lagi ya?, Kita mulai semuanya dari awal anggap yang kemarin itu ga pernah terjadi"
"Gimana? Mau kan?"
"Aku....."
Gausah chik, jadi janda aja udah.
dan elu zean mending jadi duda wkwk.
To be continue
Jan marah² , ntar cepet tua lagi
Mau lu pada cepet tua? Kagak kan

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Chika | Proses Revisi
RomantiekStarting from admiring, ending as soul mates.