🎮 Saskia Laura Sabiru 🪁
Reader! Shikimori!
Merupakan nama dari tokoh utama pada cerita ini. Seorang ilmuwan yang merangkap menjadi petarung. Berjiwa bebas dan sedikit eksentrik. Sesungguhnya dia merupakan seseorang dari dimensi modern yang menyasa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
"Akhhh....aku lapar!!!!" suara putus asa sang kapten menggelegar di kapal bajak laut topi jerami.
"Urusai! Diam lah Luffy, menurut mu karena siapa persediaan makanan kita habis!!!!" Nami sang navigator memarahi kapten nya itu.
"Mou, aku laparrrrr......" Luffy sang kapten tidak mengindahkan perkataan Nami.
💢
Plak!
Berakhir lah kepala itu menjadi benjol karena pukulan.
"Aduh duh duh...sakittt" Luffy bergumam kecil sambil dia mengelus-elus bagian kepalanya yang benjol.
Nami yang mendengar itu tidak mengindahkan kapten nya lagi dan fokus pada peta di tangan nya. Mata nya menelisik isi peta dan menjadi besar karena menyadari suatu hal.
"Hei, lihatlah ini!!" seru Nami.
Kru bajak topi jerami pun menghampirinya dan berkumpul menjadi satu.
"Bagaimana jika kita singgah pada Pulau Karmata dulu untuk mengisi persediaan makanan sebelum ke Loguetown. Persediaan kita habis 'kan, Sanji?
"Ha'i! Benar sekali Nami-san!"
"Yosh!! Baiklah kita isi dulu persediaan makanan ini! MENUJU PULAU KARMATA!!" Luffy sang kapten sangat bersemangat akan hal ini.
"Daging, daging, daging, daging, akhirnya daging...." dia menggumamkan hal tidak jelas sampai air liur nya hampir menetes.
Para anggota pun hanya bisa menghela napas melihat ini.
Nami pun kemudian sadar akan suatu hal, "Eh, tunggu...Pulau Karmata ini yang terkenal dengan Si Misterius Sabiru itu 'kan?!"
"Benar juga!" Usopp menimpal.
"Hah? Dare ga? Sabitu?" Luffy ikut menimpal walau kebingungan.
Plak!
"BODOH. ITU SABIRU!" Nami memukul Luffy.
"ITTAI NAMIIII!!!" Luffy mengadu kesakitan.
"Mou, jadi siapa orang yang kita bicarakan ini?!" Luffy bertanya.
"Hoi Luffy, serius kau tidak tau?!" Usopp terlihat kaget.
"Hah..." Nami pun hanya bisa menghela napasnya.
Sambil menghembuskan asap rokok nya, Sanji lalu menjawab pertanyaan kapten nya itu. "Seorang petarung misterius dari Pulau Karmata! Aku mendengar cukup banyak tentang nya saat masih di Baratie, tidak ada yang benar-benar tau seperti apa dirinya. Dia menghajar setiap orang yang mengacau di pulau itu. Entah bajak laut ataupun angkatan laut! Setiap orang yang pernah dihajar nya selalu memberikan kesaksian yang berbeda-beda atas dirinya!"
