Chapter 5: Whiskey Peak

518 74 12
                                    

━───────⊹⊱✙⊰⊹───────━

━───────⊹⊱✙⊰⊹───────━

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Memasuki kabut, pulau bagian dalam perlahan-lahan terlihat. Dan ternyata ramai lah masyarakat di sekitar yang menyambut kami.

"Selamat datang di Grand Line!"

"Selamat datang di kota kami!"

"Selamat datang di kota penuh perayaan, Whiskey Peak!"

Sorak sorai ramai diberikan kepada kami. Warga kota menyambut!

Kapal kemudian bersandar dan seorang pria tua bergaya rambut bangsawan khas eropa menghampiri kami. "Selamat dat...EKHEM!" ia berdehem dan baru melanjutkan lagi. "Ma ma ma~ selamat datang! Nama ku Igarappoi, aku adalah walikota di Whiskey Peak!"

Dia adalah walikota!

"Oh? Aku Luffy, salam kenal ossan! Kau terlalu berlebihan mengkriting rambut mu." balas Luffy.

"Ini adalah kota dimana minuman dan musik berkembang pesat, Whiskey Peak. Keramahan adalah kebanggaan kota kami! Minuman keras kebanggaan kami berlimpah seperti air laut, apakah kalian mengizinkan kami untuk mengadakan pesta untuk kalian?" tanya walikota.

"KAMI MENERIMA DENGAN SENANG HATI!" Luffy, Sanji, dan Usopp tanpa pikir panjang, serempak menyetujui nya.

"Tiga orang bodoh!" gumam Nami.

Laura hanya diam tidak menanggapi. Matanya menatap sekitar dengan malas dan dia menguap seraya tangan nya dia rentangkan.

Lagian dia tau apa yang akan terjadi nanti.

"Hoam...." Laura menguap. Dia mau tidur saja. Menyimpan energi nya untuk nanti, karena pasal arah kapal tadi energi nya terkuras habis.

Dia kembali ke kapal dan mengambil bantal serta selimutnya. Laura tau tidak mungkin dia dibolehkan tetap di kapal, pasti disuruh turun. Jadi lebih baik sekalian saja dia bawa turun bantal dan selimutnya.

Matahari lalu tenggelam dan malam pun tiba, pesta yang diselenggarakan semakin berjalan menuju puncak.

Di dalam, Usopp bercerita tentang petualangan nya kepada para warga, ada juga Nami dan Zoro yang sedang lomba minum anggur, Sanji dikelilingi para gadis, dan Luffy menghabiskan mangkuk ke-20 nya.

"Tambah lagi tolong!" kata Luffy.

"Lagi?!" kaget warga.

Scientist || One PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang