sembilan

49 2 0
                                    

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

“Sekolah ini adalah tempat anda sekalian menimba ilmu, mendapatkan pengalaman, dan ladang ibadah. Mari, kita sebagai warga sekolah tetap fokus untuk memastikan eksistensi luar biasa  dengan rutin mencetak beragam prestasi meski tantangan zaman selalu berkembang" ujar kepala sekolah.

Dilangsungkannya apel pagi di halaman sekolah, segenap civitas SMA rajawali, mulai dari unsur peserta didik, tenaga pendidikan, serta dewan guru hadir pada giat tersebut.

Sudah menjadi tradisi dimana peserta didik yang berprestasi akan di umumkan dengan bangga di depan warga sekolah, dimana mutiara juga termasuk dalam pengumuman siswi berprestasi tersebut.

"Peraih mendali perunggu dalam mata lomba photography se-Jawa barat diraih oleh mutiara (XIA-4) dan candra (XIS-1), kepada mutiara dan candra dipersilahkan untuk maju kedepan"

Setelah apel selesai siswa dan siswi berpencar ke kelas masing-masing, ditambah lagi ada kabar bahagia bahwa hari ini para dewan guru akan mengadakan rapat dengan kesiswaan, sehingga murid dibebaskan sampai pulang.

mutiara sedang berjalan menuju kelasnya, tiba-tiba di kejutkan dengan rangkulan keras dari Fera.

"Aahh selamat sayangku!, Di tunggu traktiran nya mwah"

"FERA!"mutiara hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah fera.

"Mutiara"

Panggilan itu membuatnya berhenti melangkah, menoleh melihat siapa yang memanggilnya, itu Candra.

"Ga nyangka kita bakal dapet perunggu haha" ujar Candra.

"Iya" balas mutiara.

"Lumayan sertifikatnya dra, buat snbp" ucap mutiara lagi, mereka sedang di kantin sekolah, candra yang mengajaknya tadi.

"Santai aja si mut masih kelas 11 ini"

"Ngomong-ngomong Abah sama ibu sehat? Gue ga main-main ke rumah lo"

"Baik ko" jawab mutiara

"Bunda nanyain lo, katanya mau ngajakin lo buat bikin makanan yang lagi viral, donat yang viral itu, apasi namanya"

"Ohh itu..bomboloni?"

"Nah itu mungkin, tapi ya gue ga enak ngajak lo nya, takut ada yang ngamuk.." pergerakan mutiara berhenti seketika, mengerti siapa yang dimaksud candra.

Mutiara hanya mengangguk sebagai jawaban, lalu kembali memakan makanan yang iya beli, nasi geprek buatan ibu kantin.

"Gue ga liat samudra dari tadi" tanya candra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SamudraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang