Dom: Freya
Sub: Flora[ Request ]
|•|•|•|
Bel pulang telah berbunyi ke seluruh penjuru sekolah. Para murid bergegas merapikan seluruh alat-alat belajarnya dan mulai berhamburan keluar kelas. Beberapa di antara mereka langsung menuju ke parkiran namun tak sedikit juga yang langsung berganti pakaian untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.
Freya, seorang guru bahasa Inggris merapikan buku-bukunya di atas meja dan mulai membawanya, di saat melangkah ke arah ambang pintu kelas yang sudah sepi, Freya menyunggingkan senyum kepada seorang siswi yang ternyata masih sibuk memberesi barangnya.
"Flora," panggil Freya pada gadis itu. Sang siswi yang terpanggil oleh gurunya itu lantas memberikan atensi dan menyahut, "Iya, Ma'am?"
Sembari mendorong kacamatanya dengan telunjuk, Freya memberikan senyuman tipis pada gadis itu kemudian berlalu meninggalkan Flora seorang diri di ruang kelas yang sudah kosong tersebut.
Ia bahkan tak meninggalkan sepatah kata lagi untuk Flora.
Kembali pada Flora, gadis itu mengulum bibirnya kemudian lanjut mengemasi barang-barangnya. Setelah selesai, gadis itu bergegas keluar dan menyusul Freya yang sudah jauh berjalan di depannya.
Mari kita tarik terlebih dahulu latar belakang kedua tokoh ini. Flora merupakan gadis berusia 17 tahun yang terkenal karena kepintarannya, dia menguasai banyak hal, juga membabat habis semua mata pelajaran. Namun ada satu hal yang menjadi kekurangan Flora, dia kurang pandai di dalam mata pelajaran bahasa Inggris.
Giliran Freya, seorang wanita berusia 35 tahun yang berprofesi sebagai guru bahasa Inggris ini juga telah mengajar cukup lama. Apalagi dia ditugaskan untuk menjadi wali kelas Flora. Wanita ini memiliki wibawa dan aura yang sangat disegani oleh semua orang, parasnya bahkan terlihat mendominasi lewat matanya yang tajam.
Banyak guru muda yang terpikat dengan pesona Freya. Namun, masih menjadi sebuah pertanyaan besar mengenai status Freya sendiri. Pasalnya Freya merupakan seorang janda, ia telah bercerai dengan suaminya sebelum memiliki anak. Dan yang menjadi pertanyaan adalah, apa Freya tidak ingin menikah lagi?
Flora, yang merupakan salah satu muridnya tentu tak lepas mempertanyakan hal serupa dalam benaknya. Hanya dalam benaknya, tak berani ia suarakan sebab takut menggangu privasi gurunya itu.
Sesampainya di ruang guru, Freya meletakkan semua buku-buku tersebut di mejanya dan mulai berbalik badan, tepat di saat itu Flora datang dan berhenti di depannya.
Freya menyilangkan kedua tangannya di dada sambil memiringkan kepalanya menatap lekat wajah Flora yang begitu polos di matanya. Sejenak memandang, bibir Freya tertarik membentuk senyuman tipis.
"Maaf, Ma'am," lirih Flora. Sepertinya ia sudah mengerti tujuan dari pertemuan ini.
"Saya udah puas lihat semua nilai bahasa Inggris kamu yang selalu aja di bawah KKM. Ini aneh, Flora. Apa yang kurang dari metode pembelajaran saya sampai-sampai otak kamu sama sekali nggak mampu menangkap semua yang saya sampaikan di kelas."
Penuturan itu semakin membuat kepala Flora tertunduk rendah, ia menggigit bibir bawahnya, merasa gugup karena hal ini. Berbeda dengan Freya yang langsung terdiam setelah mengatakan hal tersebut, ia tak terlalu mengharapkan alasan lain dari Flora.
Ia biarkan suasana kantor guru tersebut hening beberapa saat.
"Kamu anak pintar 'kan?"
Flora diam, ia bingung harus merespon apa. Karena pertanyaan ini sama sekali tidak bisa ia akui.
KAMU SEDANG MEMBACA
OS FreFlo Universe [Premium]
Fanfiction[ Close Order ] Kumpulan cerita one shoot FreFlo beragam rasa. Penumpang FreFlo wajib mampir ke sini 🤫 Mau cari kapal selain FreFlo di sini? Wah, maaf ya, gak ada. Ini lapak FreFlo, Sayang. Kenapa namanya premium? Coba baca lagi jadwal update terat...