Private Teacher

5.5K 467 66
                                    

Dom: Freya
Sub: Flora

[ Request]

|•|•|•|

Manusia akan selalu menghadapi tahap bosan di dalam kehidupannya, entah itu terjadi pada anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan lanjut usia.

Bagiku, hal ini merupakan sesuatu yang normal yang mudah untuk dilewati. Terutama di dalam pekerjaan, kita cenderung merasa jenuh dengan pekerjaan kita.

Aku Freya, seorang wanita yang memiliki pekerjaan sebagai guru pribadi. Aku dipesan oleh sebuah keluarga kaya raya, di mana aku ditugaskan untuk mengajar anak tunggal mereka.

Lika-liku mengajar seorang murid secara pribadi memang memiliki berbagai rintangan yang unik. Mulai dari si murid yang tidak fokus memperhatikan, waktunya banyak terbuang untuk beristirahat sebab ia belajar di rumah, dan juga terkadang si murid lebih fokus mengemil ketimbang memperhatikan ajaranku.

Aku sendiri mengalami hal tersebut, hal itu terkadang membuatku frustrasi menghadapi bocah ini. Tak jarang aku sering mendiaminya ketika sedang lelah, namun dia malah menertawakanku.

Tuntutan materi tersebut harus dikuasai olehnya sangat ditekan kedua orang tua bocah itu.

Nama bocah itu adalah Flora, seorang bocah yang berusia 17 tahun dengan kepribadian yang sangat menyebalkan. Terlahir dari orang tua yang kaya raya tampaknya tidak menjamin adabnya dalam bertingkah.

17 tahun memang usia remaja yang hampir matang, namun ada alasan khusus mengapa aku sering memanggilnya bocah. Itu dikarenakan perbedaan usia kami, namun gadis itu tetap menganggapku seperti kakaknya.

Hey ayolah, usiaku 24 tahun dan gadis itu 17 tahun. Memang tidak banyak bedanya tetapi aku ini gurunya, bisakah gadis ini menghargaiku sebagai guru?

Ia berbicara padaku seakan-akan aku ini adalah temannya. Di mana sopan santunnya?!

"Flora, tolong duduk dengan benar, jangan berbaring di jam pelajaran." tegurku. Sudah ketiga kalinya aku mendapati Flora tengah berbaring di sofanya, dengan memainkan pulpen serta mencoret bukunya.

Aku yang berada di depannya, sibuk menulis materi di papan kecil yang biasa kugunakan untuk mengajarinya.

"Iya, Kak Freya." Gadis itu bangkit dari posisinya dan duduk. Bersandar. Senyumnya merekah ketika melihat wajahku yang berubah masam.

Apakah baginya ini lelucon?

"Saya nggak lagi ngelucu, ngapain kamu senyum-senyum begitu? Fokus!"

Mataku teralih ke papan, aku melanjutkan tulisanku di sana seraya mendiami Flora. Berharap anak itu menyimak dengan baik.

"Kak, istirahat dulu, pasti cape seharian ngajar aku, kan?" kekeh Flora. Matanya memandang diriku dengan raut gemas. Entah apa yang ada di pikiran bocah itu tentangku, tapi aku mulai takut padanya.

"Kamu sengaja biar ada jam kosong?"

Gadis itu menggeleng. "Aku liat sendiri dari tadi kakak keliatan pegel, sini deh, duduk di sebelah aku."

"Belum. Pelajaran kita masih panjang, masih ada satu jam lagi, Flora." bantahku tegas. Flora kembali tersenyum. "Kalau begitu, ajari aku di sini. Sambil duduk,"

Penawaran itu sebenarnya tidak merugikanku, akhirnya aku menuruti permintaan Flora. Duduk di sebelahnya dan melanjutkan pembelajaran.

Kami pun melanjutkan pembelajaran hingga beberapa menit berlalu.

Aku bekerja serius demi mengejar targetku untuk membuat anak ini berhasil menguasai materinya secepat mungkin. Orang tuanya sudah berpesan, aku tidak berani membantahnya, jika tidak berhasil maka gajiku bisa jadi taruhannya!

OS FreFlo Universe [Premium]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang