Faceless

4.7K 406 49
                                    

Dom: -
Sub:  -

Freya x Flora

[ Request ]

|•|•|•|

Aku berdiri di tengah-tengah bukit rerumputan hijau, menatap ke segala arah, dedaunan dan ranting kecil yang tertiup oleh angin juga nampak oleh mataku.

Kuputar badanku ke belakang dan menyaksikan ribuan kupu-kupu beterbangan ke mana-mana, hinggap di bunga satu dan bunga lainnya, bersamaan dengan lebah-lebah.

"Selamat datang, Flora."

Suara itu berhasil membuat jantungku berdebar karena terkejut, aku kembali membalikkan badan, menyaksikan seorang gadis yang berdiri membelakangi-ku.

"Siapa kamu?" tanyaku dengan nada tegas.

Perempuan itu tak menjawab, ia juga tak bergerak. Dari sini, aku bisa melihat tiap helai rambutnya yang dihembus oleh terpaan angin ringan. Baju putih yang sedikit bersinar itu membuatku semakin penasaran, karena aku merasa familiar dengan bentuknya.

"Sekali lagi kutanya, siapa kamu?"

Gadis itu tertawa lirih. Membuatku semakin bingung. "Aku ... Freya."

Saat aku berjalan ke arahnya, entah mengapa gadis itu malah terlihat semakin menjauh, padahal gadis itu sama sekali tak beranjak dari posisinya.

Masih diam, dan menetap di sana.

Aku mengubah kecepatan langkahku dan mulai berjalan cepat mendekatinya, namun hasilnya tetap sama, gadis itu terlihat semakin menjauhiku!

"Jangan! Jangan!" pekikku.

Langkahku semakin melebar, setidaknya jarak di antara kami akhirnya terkikis. Aku melebarkan mataku, senyumku merekah seketika, saat tanganku terulur untuk menarik bahunya, kepala gadis itu perlahan menoleh ke arahku.

Namun, tiba-tiba saja secercah cahaya muncul dari tubuhnya dan semakin meluas hingga menutup pandanganku.

Drttt.. Drttt.. Drttt..

Mataku terbuka untuk ke sekian kalinya. Cahaya surya menembus ventilasi kamarku dan tanpa izin mengenai wajahku hingga terasa hangat.

Aku terbangun di jam yang sama berkat alarm-ku.

Setelah bangkit, aku menyingkap selimutku perlahan sambil melamunkan mimpi tersebut. Dengan kasar, aku mengusap wajahku dan menggeram beberapa saat.

"Kenapa dia lagi? Siapa dia sebenarnya?" gumamku dengan nada yang agak berat.

Kulirik ponsel yang berada tak jauh dari bantal lalu meraihnya. Layar tersebut menampilkan puluhan notifikasi dari teman-temanku, salah satunya adalah Adel. Teman SMA-ku dulu, yang masih menjadi satu-satunya teman akrabku sampai sekarang.

Perkedel
Tuan putri Flora bangun

Perkedel
Kamu udah cek info di grup alumni?

Perkedel
Kita bakal reuni, kamu harus pergi sama aku

Perkedel
Klo udah bangun kabarin ya

Perkedel
Nanti aku jemput jam 11 siang

Perkedel
BUKAIN PINTUNYA KALO UDAH DENGER MOBILKU SAMPE, JANGAN DIANGGURIN!

Tanganku bergerak malas mengetikkan balasan pada Adel. Meski begitu, aku harus tetap membalas pesannya dengan sepenuh hati.

Anda
Y

OS FreFlo Universe [Premium]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang