03

810 93 12
                                    

HAPPY READING!
.
.
.
.
.

• • •

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

Ya, Mereka semua berhasil menego-siasi. Alias 'Bohong.'. Ya, itu karena ide bodohnya Solar sih, Gempa hanya berdoa agar tidak terjadi apa-apa dengan mereka.

Kini Mereka semua di atas perahu yang dikayuh oleh Halilintar dan Solar, Terkadang mereka berisik karena Halilintar yang mempergoki Solar tidak ikut mendayung.

"Oi Monyet!, Aku udah capek-capek dayung kau malah diam saja?" Kasar Halilintar. Solar malah balik emosi. "Elo Tuh yang monyet, Ngaca dong!"

Mereka tidak bisa menjaga emosi, Perahu itu terguncang sana kesini. Gempa sudah habis kesabarannya.

"UDAH STOP!, MENDINGAN PULANG AJA KALAU GINI. KAN AKU DAH BILANG JAGA SIKAP!" Marahnya yang berhasil membuat kedua anak itu terdiam.

"Macam anak-anak." Sambungnya. Halilintar ketus tak terima. "Apa-apaan kau gem, Kau liat dari tadi aku yang dayung, dia malah rekam sana, diem saja, Siapa yang ga emosi coba kalau gitu?"

Jelas Halilintar panjang, Yang lain aja sampai ternganga karena halilintar ngomong sangat panjang.

"Ck, Mau tidur aja ga senang. Gem mending pulang deh, tidur di perahu ga seru tau" Ucap Ice. Gempa mengangguk setuju.

"Tidak!, Yang bener aje, Rugi dong!. Aku udah susah payah mendapatkan perahu ini, tidak boleh. Minimal kita sampai ke tujuan baru pulang " Ketus Solar.

Mereka terdiam sejenak. Taufan yang tiba-tiba mendengar suara Gamelan. Lamunannya pecah.

"... Kalian dengar suara gamelan gasi..." Bisik Taufan tapi bisa didengar Mereka. Mereka yang awalnya tidak dengar jadi bisa dengar bunyi itu karena Taufan beri tahu.

Gempa dan Taufan yang terdiam, Mereka semua tidak paham dengan mereka, Hanya suara 'Gamelan' nya.

"Kak.. Kak Upan.." Tatap Gempa sedikit panik ke Taufan. Taufan tatap matanya panik juga, Oh Ayolah!, Saudaranya pada kebingungan + Ketakutan.

"Kak!!, D-Duri takut.." Ucap Duri yang kini berpelukan sama Blaze. "Akupun takut duri!" Ucapnya.

Taufan mendengat suara Gamelan itu semakin besar saat mereka mulai mendekati Daratan Hutan Mati itu.

Dia menatap Gempa Ketakutan. "Gem.. Bunyinya makin Gede!" Katanya sembari gemetaran. "Woi! Minimal kasih tau dong, Emang ada pertanda buruk ya jika ada bunyi Gamelan?" Blaze buka suara, Gempa dan Taufan langsung menoleh ke Arahnya.

ALAS PATI ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang