05

512 69 10
                                    

HAPPY READING!
.
.
.
.
.

• • •

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

- Di Kampus -

Sudah 3 harinya mereka menutup rapat kematian Taufan. Di posisi Gempa dia baru saja jalan masuk gerbang. Lalu berjumpa dengan Halilintar dan Solar.

"Hey kalian!" Teriak Gempa. Mereka berdua mengarah ke Gempa. "Apa Gem?, Mau bahas Taufan lagi?" Tanya Halilintar.

"Mau sampai kapan kita tidak memberitahu orang tuanya Taufan?, Aku yakin mereka pasti akan mencarinya!" Tanya Gempa dengan panik.

Lalu datang lah , Ice, Blaze dan Duri. Mereka memutuskan untuk berbicara di cafe terdekat Kampus itu.

Ice terdiam. Semua diam sampai Gempa buka suara. "Kalian tau?, Udah 3 Hari kita menutup rapat masalah ini, Gimana kalau Orang tuanya Taufan nyadar?" Tanya Gempa mengintimidasi.

"Huft. Aku sungguh menyesal meng-iyakan untuk jalan kesana. Aku kehilangan sepupu yang sudah baik dengan ku." Ucap Halilintar.

"Udah gaguna lo menyesal, Bukan kah lo sendiri yang mau dia mati? ups. Maaf kalo fakta. Lagian Elo yang maksa dia naik, Dimana otak lo?" Jawab Ice dengan emosi tapi santai.

Tring... Tring... Tring...

Suara ponsel Halilintar berdering, Semua mata menatap ke arahnya. "Siapa?.." Tanya Solar. Halilintar membuka ponselnya dan melihat nama kontak.

"I-Ibunda.. Taufan??" Mata pupilnya mengecil, yang artinya dia sudah takut. takut ketahuan.

Mereka semua terdiam ditempat. Halilintar pun membalas telpon itu. "H-hai.. Tante?" Ucap Halilintar dalam Telpon, dengan panik.

"Ya nak Halilintar?, Taufan berada padamu ga nak??, Sudah 3 hari dia belum pulang. Tante khawatir.. Katanya dia ada padamu nak?" Kata Bunda Taufan. Kuputeri.

SKAKMAT!

Mereka semua terdiam lagi. Halilintar mencari alasan yang pas. "S-saya gatau Tante.. Katanya kemarin dia mau pulang sendiri ... Gamau di antar." Ucap Halilintar bohong.

Gempa mendelik, Bahkan Halilintar sempat-sempatnya berbohong. Memang bejat.

"HAH?! LO TINGGALIN ADEK GUE SENDIRIAN? OTAK LO DIMANA HALI? DIAKAN GABISA DITINGGAL SENDIRIAN??, SEKARANG BERITAHU TAUFAN BERADA DIMANA!" Ucap Beliung. Yang tiba-tiba menarik ponsel Bundanya.

ALAS PATI ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang