05|The Day

55 19 14
                                    

Happy reading semuaa✨✨

~~~

Suasana kota Luna yang indah di malam hari, dihiasi oleh cahaya lampu dari masing-masing rumah serta cahaya rembulan yang menyinari kota Luna setiap malam.

Seorang gadis dengan gaun putih yang indah dan tampak elegan tengah duduk sendiri, menikmati keindahan malam kota Luna dari taman istana.

Udara malam yang dingin bertiup menerbangkan rambut indahnya, ia memejamkan matanya sembari menikmati hembusan angin yang menusuk kulitnya.

Cukup lama ia terdiam di taman hingga sebuah tangan lembut menepuk pundaknya, sontak membuatnya menoleh kaget.

"Ah maaf, sepertinya ibu membuat mu kaget," tuturnya lembut lalu ikut duduk disampingnya.

Tak ada jawaban dari Sera, Karina menghela napas pelan lalu mengelus lembut rambut sang putri.

"Mengapa kau tidak tidur?"

"Entahlah, aku merasa sangat tidak nyaman dan aku memilih untuk menyendiri disini," ucapnya seraya memainkan jari-jemari nya.

Baru saja ingin membuka mulut, suara berat seseorang membuat mereka serempak menoleh.

"Baguslah, kau juga disini," ucap Karina menyambut Sean yang baru saja tiba.

Karina memegang lembut tangan Sean dan Sera, digenggamnya tangan tersebut sementara mereka berdua saling bertukar pandangan.

"Ada yang ingin ibu katakan dengan kalian berdua,"

"Apakah tentang perjanjian raja terdahulu?" Belum sempat menjelaskan, Sera terlebih dahulu menanyakan hal tersebut membuat Karina mengangguk.

"Kau benar, dan raja akan melakukan perjanjian itu. Ibu harap, kalian tidak keberatan dengan hal ini," tuturnya lembut, kini maniknya beralih menatap Sean yang terdiam.

"Aku menyetujui ini, jika demi kebaikan dan kesejahteraan Luna," ucap Sean, sementara Sera masih terdiam.

"Sama seperti kak Sean," Sera membuka mulutnya.

Karina mengukir senyum, sebenarnya ia tahu jika keduanya sulit menerima hal ini terlebih ini adalah perjanjian raja terdahulu yang tidak boleh dilanggar.

"Ibu harap kalian dapat dekat dengan anak-anak itu," tuturnya lalu memeluk Sean dan Sera.

Tanpa mereka sadari, sedari tadi Ethan memperhatikan mereka bertiga dari kejauhan. Senyuman tipis juga terukir di wajahnya namun rasa bersalah juga terbesit di hatinya,

andai saja ini bukan perjanjian raja terdahulu, mungkin ia tidak akan menikah lagi dan ia akan hidup bahagia dengan mereka bertiga tanpa adanya perjanjian ini.

Pernikahan akan dilangsungkan bulan depan, para pelayan sibuk menyiapkan pakaian dan hiasan untuk menyambut pernikahan ini. Kerajaan Luna juga mendapat ucapan selamat dari berbagai kerajaan diluar sana.

Pernikahan ini mendatangkan kebahagian baru bagi kerajaan Luna, walaupun masih terbesit rasa bersalah pada hati raja. Pelan tapi pasti, mereka dapat menerima ini semua.

Kesenjangan tak berlangsung lama setelah Sean memperhatikan ketiga saudara tirinya, sebenarnya ia sudah dekat dengan dua saudaranya karena sebelum pernikahan mereka sering bertemu.

Felix Altezza dan Atala Altezza, merupakan anak dari ratu Lili Altezza yang saat ini telah menyandang nama raja menjadi Felix Ethan William dan Atala Ethan William.

Mereka berasal dari kerajaan kecil bernama Deon, kerajaan ini berada dibawah naungan kerajaan Luna dan terletak di perbatasan Luna dan Bevora.

"Aku tidak menyangka jika raja menikahi ratu Lili," gumam Sera seraya memainkan sebuah buku.

BLOOD TIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang