2 | Permulaan

52 33 46
                                    

Sepertinya aku belum cerita mengenai Geng Galaksi Veleza ya. Jadi Geng Galaksi Veleza itu adalah gengnya Aksara, dia anak geng motor, dan jaket itu ya tentu saja aku pinjam karena hangat. Dia dari dulu hobby nya memang naik motor, sedangkan aku naik mobil.

Sejak Aksara berumur 13 tahun, dia sudah bisa naik motor gede

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sejak Aksara berumur 13 tahun, dia sudah bisa naik motor gede. Banyak alasan mengapa dia lebih suka kehidupan geng motor daripada kehidupan normal, jadi setelah kepergian mamanya Aksara, dia ingin mewujudkan permintaan mamanya dengan komunitas kecil, yaitu anggota geng motor yang diketuai oleh Aksara.

Dahulu mamanya selalu mengajarkan Aksara mengendarai motor agar suatu hari nanti dia bisa bepergian kemana pun tanpa merepotkan mama dan papa. Pada akhirnya Aksara mengembangkan sebuah bakatnya untuk membentuk komunitas geng motor sendiri, tenang saja ini bukan untuk tawuran kok hanya untuk bersenang senang saja, lagian dia masih dibawah umur, jadi ya untuk sewajaranya saja. Biasanya geng ini untuk balapan khusus dan mendapatkan gaji dari balapan tersebut.

Mungkin kalian berpikir bahwa ini tidak halal, namun balapan ini bukan balapan liar, hanya komunitas tertentu saja yang bisa mengikuti balapan di sirkuitnya Aksara. Aku juga bisa naik motor namun aku tidak ikut geng motor, karena membuang waktu.

Hari pertama di sekolah baru

“Kal, cepetan makan nya, nanti kita telat kan ga lucu,” teriak Aksara dari teras.

“IYA SABAR DIKIT LAGI,” balasku dengan emosi.

Setelah 5 menit sarapan di dapur, aku langsung bergegas mengambil tas dan handphone, tidak lupa juga mengambil kunci motor.

“Ma, pah, aku sama Kalea berangkat dulu ya,” pamit Aksara sambil menutup pintu.
“Iya ya hati hati,” jawab mereka dari kejauhan.

“Kemarin pembagian kelas, lo masuk kelas mana Kal?” tanya Aksara.

“Gua masuk kelas XI MIPA 3, ada 32 orang banyak banget,” ucapku sambil memakai helm.

“Misah dong kita,” ucap Aksara memasang muka pura pura sedih.

“YA IYALAH OON, LO KAN IPS BEGO JELAS BEDA SAMA GUA DONG!” bentakku kesal sembari melemparkan tas ke arah Aksara yang hanya tersenyum itu.

Kita berdua mengendarai motor masing masing ke arah Sekolah Bintang Dirga. Saat kita sampai di Sekolah Bintang Dirga, aku dan Aksara melepaskan helm bersamaan dan dilihat oleh para murid SMA disana seperti artis.

“AAA ITU SIAPA CAKEP BANGET!”

“ANAK BARU JANGAN JANGAN AAAA” teriak orang orang sambil melongo

“Tuh orang orang pada kenapa dah, kayak ga waras,” resah Aksara.

“Bodo amat, gue mau ke kelas,” balasku.

“WOI KAL TUNGGUIN NAPA!” seru Aksara dengan berlari kearahku.

Aku dan Aksara berjalan ke ruangan kepala sekolah untuk bertanya soal kelas kita. Sepanjang perjalanan, orang orang menatap kita dengan tatapan kagum. Jujur agak risih sih tapi gapapa deh, first impressionnya aku sama Aksara jadi bagus hahaha.

Sebelum Menjadi Titik ( FULL REVISI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang