7 | Perdebatan

22 18 38
                                    

"Di dalam perdebatan, bukanlah pemenang yang mencari kemenangan, tetapi kebenaran yang mencari penjelasan."

Sementara itu, di kelas XI IPS II sedang jam kosong, semua anak bermain ponsel sesukanya dan tidak ada yang memperdulikan cctv. Tapi tidak dengan Aksara, dia memperhatikan Kaneisha yang sedari tadi mengetuk ngetuk kepalanya dengan bulpen. Kaneisha terus terbayang-bayang oleh perkataan mamanya semalam. Dia bingung, apa yang harus dia perbuat saat ini.

/Flashback On

"Mama mau kamu jujur, about ur relationship with Azriel, kalian berdua berantem?" tanya mama Kaneisha tanpa basa-basi.

Terkejut! Kaneisha merasa heran, kenapa tiba-tiba mamanya bertanya tentang dirinya dan Azriel? Ntah lah.

"Wait! Kenapa tiba-tiba mama nanya soal me and Azriel?" tanya Kaneisha kebingungan.

"Jawab Kaneisha!" sargah mama Kaneisha.

"Mama ga suka kalau pertanyaan di balas pertanyaan Kaneisha!" tegas mama Kaneisha.

Terdiam. Kaneisha terdiam seribu bahasa, mulutnya terlalu kelu dan kaku untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Kei juga bingung ma..." ucap Kaneisha pelan.

"Kei ngerasa Azriel menjahui kei dan kei juga tidak mengetahui alasannya. Maybe he's uncomfortable? Kei bingung..." ucap Kaneisha menjelaskan yang terjadi dan hal yang di rasa kan olehnya.

"Huftt..." terdengar helaan nafas berat dari mama Kaneisha.

"Mama gamau hubungan kalian renggang, apalagi sampai asing. Mamah gamau itu terjadi, sebaiknya kalian berbicara dan tanya dimana kesalahan kamu Kaneisha" tegas mama Kaneisha.

"Kamu tau sendiri jika hubungan pertemanan kalian berantakan, nanti hubungan pertemanan mama dan mama Azriel ikut berantakan, mengerti?" sambung mama Kaneisha.

"Baiklah Kei, mama keluar. Sorry ganggu your study time," ucap mama Kaneisha sembari berjalan keluar dari kamar Kaneisha.

Mama Kaneisha menutup pintu kamar Kaneisha, dan pergi ke kamarnya sendiri. Kaneisha yang merasa bersalah hanya bisa berbicara sendiri dikamar.

"Sorry ma..." ucap Kaneisha dengan lirih.

"Huftt..." Kaneisha menghela nafas berat.

"Azriel..." gumamnya.

"Lo bisa benci gue Al, tapi tolong ngertiin sesuatu tentang keluarga gua,"irih Kaneisha sambil membanting kan tubuhnya ke kasur miliknya itu.

/Flashback Off

Aksara awalnya tidak peduli namun lama kelamaan dia merasa bahwa apa salahnya mempunyai teman lawan jenis? Akhirnya dia mendekati bangku Kaneisha, Kaneisha terlihat sedang melamun dan Aksara mencoba untuk menyadarkannya.

"Hey, lo kenapa?" tanya Aksara sambil menggoyang-goyangkan pundak Kaneisha.

"E-eh Aksara..." Kaneisha terbangun dari lamunannya itu, dia langsung tersenyum kembali.

"Lo kenapa sih? Gua perhatiin ngelamun aja dari tadi," tanya Aksara dengan penuh perhatian.

"A-ah gapapa kok, cuman banyak pikiran aja hehe," jawab Kaneisha, menyembunyikan kekhawatirannya yang sebenarnya.

Aksara menatap mata Kaneisha, dia merasa bahwa Kaneisha berbohong dengannya.

"Gausah bohong, lo bisa cerita ke gua Kei."

Sebelum Menjadi Titik ( FULL REVISI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang