Chapter 4

259 12 0
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠📖

-

-

Hari ini hari sabtu archen dan phuwin sedang asik menonton televisi di ruang tamu di malam hari, orang tua mereka sedang bekerja di luar kota selama seminggu membuat suasana rumah menjadi sepi.

Tidak ada yang mulai pembicaraan mereka hanya fokus menonton film, lalu archen pun memecahkan keheningan

"Dek, kamu kenal Nara temen kakak?" -archen

"Kenal, dia baik banget kak mana ganteng lagi" -phuwin

"Kamu suka sama dia?" -archen

"Gatau ya, tapi aku ngerasa nyaman aja" -phuwin

"Mending kamu hati hati deh, dia tuh orang nya mesum" -archen

"Ngaco ah orang baik banget gitu" -phuwin

"Serah deh, inti nya hati hati aja" -archen

Phuwin tak memperdulikan itu karena menurut nya Nara adalah sosok yang baik hati dan tak mungkin seperti itu.

-

-

Suara ponsel archen berbunyi, menandakan seseorang menelpon nya saat ia melihat siapa yang menelpon nya tertera nama "Nara" di situ

Archen pun menjauh dari phuwin

"Kenapa?" -archen

"Ini kapan gue bisa pdkt an ama adek lu?" -Nara

"Gini deh, gue pura pura nginep ke temen gue aja dan lu gue suruh jagain dia, gimana?" -archen

"Wihh ide bagus tuh" -Nara

"Tapi jangan di apa apain loh ya, kalo sampe lecet atau lu apain gue bunuh lo" ancam archen

"Anjir, ngeri amat lu" -Nara

-

-

Minggu pagi archen dan phuwin sedang sarapan di dapur, suasana di meja makan hening hanya ada suara sendok dan piring berdenting.

"Dek, kakak mau nginep di rumah temen" -archen

"Yahh, terus phuwin sendirian?" -phuwin

"Gak sendiri, kakak suruh kak Nara buat jaga kamu" -archen

"Lah, katanya kak Nara mesum sekarang malah di titipin ke dia"

"Lupain aja, kakak bercanda kemaren" -archen

Mau bagaimana pun archen sudah mengenal Nara cukup lama dan dia tau Nara bukan orang yang seperti itu, namun ia hanya takut karena ucapan sahabat nya yang bilang bahwa bibir adek nya menggoda.

Meski merasa janggal phuwin memilih tidak memikirkan itu.

"Tapi kan aku bisa ajak dunk nginep di sini kak" -phuwin

"Kakak gak yakin dia bisa jagain kamu phuwin" -archen

Phuwin tak ingin berdebat dengan kakak nya dan memilih menyetujui nya.

-

-

"Iya ini gue otw" ucap seseorang dalam telepon itu

"Dia udah otw dek, kakak pergi dulu ya" -archen

Phuwin hanya mengangguk kecil sebagai jawaban.

Tak lama motor Nara pun masuk ke dalam rumah phuwin dan memparkirkan nya.

"Hai phu" -Nara

"Eh Hai kak" -phuwin

"Archen udah pergi?" -Nara

"Udah kak, baru aja" -phuwin

Setelah basa basi phuwin pun mengajak Nara masuk.

"Kamu ngerasa bosen gak?" -Nara

"Iya sih kak" -phuwin

"Kita keluar aja yuk?" -Nara

"Boleh, kemana kak?" -phuwin

"Kamu mau nya kemana?" -Nara

"Kata temen aku ada film horror yang tayang di bioskop kak" ucap phuwin sumringah

"Kamu mau ke bioskop?" -Nara

Phuwin mengangguk semangat dan tersenyum bahagia.

"Eh kok kak Nara sekarang manggil nya aku kamu ya?" ucap phuwin dalam hati kemudian tersenyum "kok gue seneng? Apa gue suka kak Nara ya?" lanjut nya dalam hati.

"Phu? Kok diem? Sana siap siap" -Nara

"E-eh iya iya kak" ucap phuwin gelagapan

𝙏𝙤 𝙗𝙚 𝙘𝙤𝙣𝙩𝙞𝙣𝙪𝙚𝙙

𝙇𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩 𝙜𝙖𝙠 𝙮𝙖𝙖??

𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙞𝙣 𝙟𝙚𝙟𝙖𝙠 𝙨𝙚𝙣𝙜𝙜𝙠𝙪𝙝𝙝𝙝😽

My crush [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang