Chapter 8

238 14 3
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠📖

-

-

Saat ini jam 20.50 Nara mengantar phuwin pulang karena mengingat pesan sang kakak untuk tidak pulang terlalu malam.

Di mobil Nara tiba tiba menjadi sangat romantis, Nara menggenggam tangan phuwin sambil mengelus nya lembut dan sesekali mencium nya

"Akhirnya aku bisa dapetin kamu lebih dulu daripada fourth" ucap Nara sambil tersenyum bangga

"Emang kenapa fourth nya?" -phuwin

"Dia suka sama kamu sayang" -Nara

"Lah? Masa sih?" -phuwin

"Iya, kamu gak pekaan sih" -Nara

Lalu mereka sampai didepan rumah phuwin.

"Masuk dulu yuk kak" -phuwin

Nara pun menyetujuinya karena ia mau memamerkan dirinya pada sahabat nya itu karena telah memenangkan hati adik nya.

𝘿𝙞 𝙧𝙪𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙖𝙢𝙪

Disana sudah ada archen yang menunggu nya.

"Halo sahabat ku tercinta" sapa Nara heboh

"Napa si anying, jauh jauh lu" ucap archen mendadak jijik dengan sahabat nya itu

"Gue mau pamer nihh" -Nara

"Anjir lu mampir kesini cuma buat pamer?" -archen

"gue berhasil dapetin adek lo, ya kan sayang?" ucap Nara menoleh ke arah phuwin

"ANJIR? SERIUS DEK?" tanya archen shock

"I-iya kak" -phuwin

"Kok kamu mau sih sama jamet Rojali kaya dia!?" tanya archen

"Heh!! Sembarangan lu kalo ngomong" ucap Nara sedikit kesal

"Alergi fakta lu satt" -archen

"Aduhhhh, udah deh kok kalian jadi ribut sih!?" -phuwin

"Sayang liat tuh kakak kamu ngejek aku" ucap Nara dengan nada manja

"Apaan sih nar!! Pulang gak lo!?" ucap archen kesal

"Kakak pulang aja ya? Besok ketemu lagi" -phuwin

"Yaudah deh bye sayang" kata Nara lalu mencium kening phuwin singkat lalu berlari keluar

"POND NARAVIT!!!" teriak archen dari dalam rumah


𝙆𝙚𝙚𝙨𝙤𝙠𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙧𝙞𝙣𝙮𝙖

Pagi hari disekolah Nara phuwin berangkat bersama setelah turun dari motor Nara melepaskan helm phuwin lalu mencium pipi nya singkat.

"Kak disekolah lohh" ucap phuwin terkejut

"Sepi sayangg" jawab Nara sambil mengacak-acak rambut phuwin

*𝘿𝙞𝙨𝙞𝙨𝙞 𝙡𝙖𝙞𝙣*

Dunk sedang berjalan menuju kelas nya dengan memainkan kunci yang diputar putar di jari telunjuk nya, dan tiba tiba...

𝘽𝙧𝙪𝙠𝙠𝙠

"Lo punya mata gak sih?" -archen

"Lah? Lo yang jalan sambil main HP malah nyalain orang" jawab dunk sewot

"Gemes banget dunk kalo lagi marah, gue culik boleh gak sihh" batin archen

"Woy! Napa lo senyum senyum sendiri?" -dunk

"Sok tau lu" -archen

"Heh! Pagi pagi udah ribut aja lo berdua" seseorang menepuk pundak dunk

"Eh? Tau nih kakak lo ngeselin" -dunk

"Udalah sayang, gausah ikut campur" ucap Nara sembari menarik pinggang phuwin

"Sayang? Kalian pacaran?" ucap dunk bingung, Nara dan phuwin mengangguk kompak

"APA!?" teriak dunk yang membuat semua orang yang juga berada di lorong itu menoleh ke arah nya, dan phuwin langsung membungkam mulut dunk

"Gausah teriak napa sih" -phuwin

"Lo berdua pacaran juga lahh, biar bisa double date" -Nara

"Najis satt" -dunk

"Yaelah ntar ujung ujung nya pacaran haha" -phuwin

𝘒𝘳𝘪𝘯𝘨𝘨𝘨

Bel sekolah berbunyi menandakan semua siswa harus masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran.

𝙏𝙤 𝙗𝙚 𝙘𝙤𝙣𝙩𝙞𝙣𝙪𝙚𝙙

𝙆𝙞𝙩𝙖 𝙗𝙞𝙠𝙞𝙣 𝙟𝙤𝙤𝙣𝙜𝙙𝙪𝙣𝙠 𝙥𝙖𝙘𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙜𝙖𝙠 𝙣𝙞𝙝𝙝𝙝??

My crush [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang