Chapter 9

411 19 4
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠📖

-

-

Hari ini minggu pagi orang tua archen dan phuwin sudah kembali pulang ke rumah

"Sayanggg, aku main ke rumah kamu yaa? Pleasee" ucap nara dalam video call

"Ada orang tua aku kakk" -phuwin

"Bagus dong, sekalian silahturahmi sama camer" -nara

"Besok aja ya? Kita jalan jalan sepulang sekolah" -phuwin

Tak disangka ayah bunda nya phuwin mendengarkan interaksi phuwin dan nara (phuwin vc di ruang tamu ya)

"Phuwin udah besar ya, udah punya pacar" ucap ayah phuwin sambil tersenyum

Bunda phuwin juga tersenyum lalu berkata sedikit teriak kepada phuwin "gapapa biarin aja pacar kamu kesini phuu" sambil tertawa kecil

Phuwin reflek menyembunyikan hp nya lalu menoleh kebelakang "eh? Ayah bunda sejak kapan kalian disitu?" ucap phuwin mengalihkan pembicaraan

"Sejak kamu ngobrol sama pacar kamu" -ayah phuwin

"Biarin aja anak nya kesini phu, kita juga mau kenal" -bunda phuwin

"Iya tuh, bener" -ayah phuwin

Phuwin pun mengiyakan orang tua nya.

𝙉𝙖𝙧𝙖 𝙥𝙤𝙫:

"Anjayy direstuin gue cokkk" katanya sambil meloncat loncat.

"Kenapa sih kamu nar?" -mama nara

"Gapapa, eh ma nara mau ke rumah phuwin dulu ya ma" ucap nara (orang tua nara sudah tau karena nara selalu menceritakan tentang phuwin)

"Kata kamu mau ngajak phuwin kesini, kita juga mau liat yang mana sih anak nya" -papa nara

"Iya paa, besok deh" jawabnya lalu pergi siap siap.


𝘿𝙞𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝 𝙥𝙝𝙪𝙬𝙞𝙣

Tok tok...

Nara mengetuk pintu rumah phuwin. Namun yang membuka pintu malah ayah phuwin

"Mau nyari siapa ya?" -ayah phuwin

"M-mau nyari p-phuwin om" ucap nara sambil tersenyum canggung

"Ohh, yang nara itu ya?" tanya ayah phuwin (phuwin sudah memberi tahu namanya)

"Eh? Iya om" -nara

"Yaudah masuk, biar saya panggil phuwin nya" -ayah phuwin

Nara pun masuk kedalam dan tak berselang lama phuwin berjalan ke arah nya.

Lalu mereka berpelukan

"Umhh kangen sama kak naraa" ucap phuwin manja yang berada di dekapan nara

"Baru kemaren ketemu padahal" ucap nara sembari mengacak-acak rambut pacar kesayangannya itu

"Udahan dong pelukan nya, nih minum dulu" ucap bunda phuwin yang entah sejak kapan berada disitu

Mereka langsung melepaskan pelukan nya karena merasa malu

"Nara, kok kaya ga asing ya?" ucap bunda phuwin sambil mengingat ingat dimana ia pernah bertemu nara

"Ahh iya, saya temen archen tante" kata nara sembari tersenyum canggung

"Yang waktu itu kesini mau ngajak archen main itu kan?" tanya ayah phuwin yang tiba tiba dateng

"Iya betul om" -nara

"Panggil ayah bunda aja biar sama kaya phuwin" ucap bunda phuwin sambil tersenyum dan menepuk pundak nara

"Yaudah, bunda sama ayah mau ke supermarket dulu ya" lanjut bunda phuwin

Setelah orang tua phuwin pergi mereka melanjutkan bermesraan dan sesekali tertawa

"Phu kiss dulu dong" ucap nara yang mengarah kan pipi nya ke phuwin

Saat phuwin hendak mencium pipi nara, secara tiba tiba nara menoleh membuat phuwin malah mencium bibir nara

Phuwin melotot terkejut dan langsung melepaskan ciuman nya, namun nara justru menarik tengkuk phuwin untuk kembali menciumnya

Nara melumat bibir phuwin selembut mungkin, awal nya phuwin hanya diam namun lama lama ia membalas ciuman nara dan mulai menikmati nya

Mereka berciuman sekitar 5 menit, dan phuwin menepuk dada bidang nara mengisyaratkan bahwa ia kehabisan oksigen

"Bibir kamu manis" jujur nara dengan senyum mesum nya

"Ihh serem kaya om om pedo" -phuwin

"Enak aja" jawab nara tak Terima

"Archen mana?" -nara

"Gatau, katanya keluar ama temen nya" -phuwin

Mereka memilih ke kamar phuwin untuk menonton film horror sambil memakan cemilan dan posisi phuwin yang bersandar di dada nara yang mengelus rambut nya.

/Avvvv gemes banget😙 -author


𝙏𝙤 𝙗𝙚 𝙘𝙤𝙣𝙩𝙞𝙣𝙪𝙚𝙙

𝘾𝙝𝙖𝙥𝙩𝙚𝙧 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙖𝙠𝙖𝙡 𝙛𝙪𝙡𝙡
𝙟𝙤𝙤𝙣𝙜𝙙𝙪𝙣𝙠 𝙮𝙜𝙮(◍•ᴗ•◍)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My crush [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang