Chapter 5

245 13 1
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠📖

-

-

Nara dan phuwin akhirnya pergi menonton bioskop, mereka duduk di bangku nomor 2 dari depan yang artinya mereka sangat dekat dengan layar

"Katanya mau nonton film horror kok mata nya ditutup terus" -Nara

"Diem ih kak serem tau!" -phuwin

"Gemes banget sih kamu" ucap Nara sambil mengusap rambut hitam milik phuwin

"Apaan sih" -phuwin

"Bilang nya gitu, tapi pipi nya merah" -Nara

"Kakkkk" ucap phuwin yang langsung menyembunyikan wajah nya.

Mereka lanjut menikmati film horror tersebut dan tiba tiba ada jumpscare membuat phuwin terkejut dan reflek memeluk nara, Nara sebenarnya juga terkejut namun tetap berusaha terlihat tenang

"Kakkk takutt" ucap phuwin dalam dekapan Nara

"Gapapa phu, cuma film loh" kata Nara sembari mengelus punggung phuwin agar lebih tenang

"Anjir mimpi apa gue bisa meluk phuwin kaya gini, deket banget sattt" batin Nara

-

-

Saat ini jam menunjukkan pukul 20.10 mereka selesai menonton bioskop, phuwin berkata pada Nara bahwa ia lapar akhirnya mereka makan di suatu restoran tak jauh dari sana

Seseorang telah mengamati mereka berdua dari kejauhan, Nara merasa bahwa orang itu sedang memandangi phuwin.

"Phu, kamu kenal orang yang di meja 14 itu?" -Nara

Phuwin pun menoleh kearah yang di tunjuk Nara

"Eh, Hai fourth" ucap phuwin sambil melambaikan ke orang yang duduk di meja nomor 14

"Hai phuwin" -fourth

Fourth nattawat, orang yang menyukai phuwin secara diam diam ia tak sengaja melihat Nara dan phuwin masuk ke sebuah restoran dengan wajah bahagia sambil sesekali bercanda, tentu saja itu membuat fourth tak suka.

"Gabung sini" ucap phuwin pada fourth dan berbalik ke arah Nara "gapapa kan kak?" tanya nya kepada Nara.

"I-iya gapapa" nara sebenarnya merasa terganggu karena ia hanya ingin berduaan dengan phuwin, tapi apa boleh buat kalo phuwin yang minta

Dengan senyum kemenangan fourth berdiri dan duduk di sebelah phuwin dan menatap tajam ke arah nara

Nara yang melihat tatapan fourth pun tak takut dan balas menatap nya tak kalah tajam

"Kamu udah pesen fourth?" -phuwin

"Udah kok" ucap nya sambil mengelus rambut phuwin

Phuwin yang di perlakuan seperti itu dengan pelan melepas tangan fourth dari kepala nya, sungguh ia merasa tak nyama.

"Kenapa aku ngerasa gak nyaman kalo orang lain yang mengelus kepala ku? Tapi kalo kak Nara kenapa aku gak nolak dan merasa nyaman?"

Nara pun tersenyum sinis sambil menatap fourth.

"Phu, kakak ke toilet dulu ya" -Nara

"Gue juga ke toilet dulu" -fourth

𝘿𝙞 𝙩𝙤𝙞𝙡𝙚𝙩

"Lo suka sama phuwin?" -fourth

"Urusan nya sama lo?" -Nara

"Gue saranin lo mundur, gue bakal nembak dia besok" -fourth

"Yakin banget lo bakal di terima?" -Nara

Fourth pun tersenyum meremehkan nara

"Kita liat aja siapa yang bakal dapetin phuwin" -Nara

"Siap siap nangis deh lo" -fourth

Nara hanya menggeleng kan kepala nya dan tersenyum tipis.

𝙏𝙤 𝙗𝙚 𝙘𝙤𝙣𝙩𝙞𝙣𝙪𝙚𝙙

𝙇𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩 𝙜𝙖𝙠 𝙥𝙧𝙚𝙣𝙣???

My crush [PONDPHUWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang