My StepMom 🔞

01. Awal Bergabung

Halo, cerita-cerita berikutnya diakun ini mungkin akan lebih banyak mengandung cerita yang lebih dewasa untuk kalangan 18+ atau 21+. Dikarenakan author/penulisnya sudah berganti dengan penulis sebelumnya sehingga mohon dimengerti jika penulisan tidak sama dengan cerita-cerita yang sebelumnya di akun ini. Untuk yang kurang berkenan bisa skip dan tidak membaca. Untuk yang tertarik, Enjoy it.

.

.

.

.

Entah apa yang tiba-tiba terjadi pada diriku. Selama hidup 19 tahun, baru kali ini aku merasakan gairah dan hasrat yang begitu menggebu-gebu. Mungkin ini salah satu proses pendewasaan, atau memang hal ini muncul karena pengaruh orang disekitar. Aku yang awalnya cukup menutup diri akan pergaulan sex bebas anak-anak seusiaku, lambat laun mulai masuk dan terjerumus untuk mengenal lebih jauh. Dan yang menakutkan, gairah dan hasrat seksualku semakin tinggi saat melihat ibu tiriku. Entah melihat dari lekuk tubuhnya, paras cantiknya, bahkan erangan dan ekspresi seksualnya yang tidak sengaja terekam diotakku saat menatapnya. Hal itu membuatku jadi tidak bisa berpikir jernih semenjak dia datang dalam lingkup kehidupan keluargaku.

Namaku Erza, seperti yang diketahui usiaku 19 tahun. Aku seorang mahasiswa yang bisa dibilang kupu-kupu (kuliah pulang). Aku bukan orang yang ansos atau bahkan introvert, aku cukup mudah bergaul hanya saja tidak terlalu suka untuk berkumpul menghabiskan waktu pada kegiatan tidak penting. Banyak orang yang bilang diusia segini hasrat seksual kita lagi naik-naiknya dan ingin mengeksplor tentang itu.

Terlebih lagi dari SMA temen-teman dekatku sudah terbiasa dengan sex bebas bahkan mereka terkadang melakukan didepan mata kepalaku sendiri. Terkadang aku ingin melakukannya, tetapi rasa takutku lebih besar untuk mulai mencobanya. Aku juga seorang perokok dan peminum, tentunya tanpa sepengetahuan keluargaku. Jika tidak ayahku yang seorang mantan perwira Angkatan Udara tidak segan-segan menghajarku bahkan mengasingkanku keluar kota tanpa diberikan fasilitas apapun.

Kehidupanku cukup menyenangkan, semua kebutuhanku terpenuhi tidak kurang mulai dari mobil, motor dan kartu kredit semua difasilitasi lengkap oleh kedua orang tuaku. Bahkan disekolah diriku cukup muda bergaul dengan semua anak-anak, baik kalangan orang biasa hingga orang kaya kalangan atas karena jabatan ayahku dulu sewaktu masih menjadi anggota dan ibuku yang seorang dokter spesialis kulit yang cukup terkemuka.

Tapi semua kesenangan di masa SMA-ku hilang tiba-tiba saat menginjak kelas 12. Ibuku orang yang paling aku sayangi sebagai tempat berkeluh kesah harus meninggalkan dunia ini. Ia menderita penyakit kanker darah yang menyebabkan nyawanya susah untuk diselamatkan. Hal itu membuat diriku dan ayahku sangat terpukul saat mengetahui fakta kita berdua ditinggal sosok wanita yang paling kita sayangi di dunia ini.

Hal itu membuat Ayahku memutuskan pensiun dini dari jabatannya di Angkatan Udara, agar lebih fokus mendidik dan mengawasiku. Maklum saat ia masih aktif menjadi anggota dirinya bahkan jarang sekali pulang ke rumah karena tugas dinasnya di luar kota bahkan luar negeri. Karenanya aku dan dia tidak memiliki kedekatan batin semenjak aku dari kecil dibandingkan dengan aku dan ibuku.

Ia pun memilih fokus membuat beberapa peeusahaan bisnis property dan restoran semenjak memutuskan pensiun. Membuatnya memiliki lebih banyak waktu di rumah. Namun entah karena dari kecil kita jarang bertemu, kini disaat sudah remaja diriku malah canggung saat harus setiap hari bertemu dengannya dirumah.

.....

Hingga tiba-tiba setahun yang lalu, tepat setahun setelah kematian ibuku. Ayahku memberi tahuku bahwa dirinya akan menikah lagi. Entah apa yang dia pikirkan, hal itu sempat membuatku begitu marah karena merasa dia menghianati ibu. Tetapi saat dirinya dan kekasihnya yang kutahu bernama tante Chika itu bertemu denganku dan berkata.