"dell adelll" teriak ashel.
"ADELLL"
"shia! gua lupa kalo ni kamar kedap suara"
"ihh ini harus banget gue ke bawah?" batin ashel.
tiba-tiba ada orang yang membuka pintu, dan ternyata itu adel yang membuka pintu kamar sambil membawa coklat panas buatannya.
"haiii sayang hehe" ucap Adel.
"ihh kamu dari manaa" rengek ashel sambil memeluk lengan kiri adel.
"haha lucu banget sih bumill" ucap nya gemes sambil mencubit hidung ashel pelan.
"aku habis dari dapur sayang nih coklat panas aku buatin buat kamu" lanjut nya.
"ihh aku kira kemana tadi" ucap ashel cemberut sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya.
1 detik..
"tapi gakpapa, makacii sayanggg muah" ucap ashel.
"aku rela shel buatin kamu coklat panas terus kalo hadiah nya ini" batin adel.
"hahaha iya sayang, coba in dong buatan aku" ucap Adel. ashel pun mengangguk dan menuruti ucapan adel.
"gimana enak gak?" tanya adel.
"enakkk bangett" ucap ashel sambil tersenyum.
"hahaha masa sih" ucap Adel sambil mengelus rambut ashel.
"eh iya del" ucap ashel.
"kenapa hm?" tanya adel sambil mendudukkan dirinya di sebelah ashel.
"emmm an-anu" ucap ashel ragu.
"kenapa sayang" tanya adel.
"em gak jadi deh" balas ashel
"lupain"
adel yang melihat tingkah aneh ashel mengerutkan keningnya, ia mencoba memahami ashel.
"akhh, ini lebih susah dari pelajaran matematika" batin nya.
"kamu kenapa sayang hmm?" tanya adel sambil memegang pundak ashel dan di arahkan ke arahnya agar adel dapat menatap mata ashel.
2 menit berlalu.
"huh.. oke kalau kamu belum bisa ngasih tau aku, tapi kalau kamu udah siap segera kasih tau aku, do you understand that?" tanya adel.
"ya" balas ashel.
"good girl" ucap Adel sambil mengelus rambut ashel.
ting
ting
ting
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl (S²)
Teen Fictioncerita ini adalah cerita lanjutan dari cerita 'bad girl (delshel) yang belum baca mending baca dulu sebelum baca S2 nya biar kalian nyambung sama alur dan konflik konflik yang akan datang di cerita ini.