Bab 10

78 10 2
                                    

*

*

*

Tugasnya menjaga Kyungsoo akhirnya selesai. Tapi Kai justru menemukan dirinya diserang kepanikan, karena menjaga Kyungsoo adalah satu-satunya alasan baginya untuk menghampiri Baekhyun. Untuk menatapnya dan bicara padanya.
Dan sekarang, satu-satunya alasan itu direnggut dari tangannya.

"Kyung, jaga diri baik-baik, eoh. Kalau pulang terlalu larut sendirian, telfon aku atau Sehun. Nanti kami jemput. Jangan pulang sendirian"

"Ini pesan untukku?" Tanya Kyungsoo. Dia bisa merasakan kegelisahan yang pekat dalam suara Kai.

"Siapa lagi?" Kai melotot dongkol.

"Oohhhhhh..." Kyungsoo mengangguk-angguk. "Gomawo"

"Good luck. Semoga Lin Yi memang orang yang tepat untukmu. Sesuai dengan apa yang kau cari selama ini. Mmm...juga sampaikan maafku padanya karena waktu itu selalu mengacau"

"Gomawooo, Kai.." Kyungsoo tersenyum manis. "Jadi, kau tidak akan mengganggu hubunganku dengan Lin Yi lagi kan?"

Kai cuma menatap sesaat tanpa menjawab, lalu pergi. Kyungsoo memandangi kepergian namja itu dengan senyum semakin lebar. Leganya.... Dan hampir membuatnya berjingkrak girang. Akhirnya pengganggu satu itu pergi juga.

Namun, momen saat akhirnya Kai mundur dan Kyungsoo dibebaskan, bersamaan dengan momen topeng Lin Yi terlepaskan. Sepasang mata Kai yang selama ini tidak berhenti mengawasi akhirnya membuat Lin Yi lelah dan memunculkan sisi lain dirinya yang selama ini tertutupi.

Setelah break yang memakan waktu lebih dari seminggu, hanya berkomunikasi lewat pesan dan telepon, Kyungsoo kaget mendapati 'Prince Charming' nya sudah tidak Charming lagi. Senyum dan tatap mata Lin Yi yang begitu melelehkan, juga kata-kata lembutnya yang melenakan, semuanya hilang.

"Ada apa?" Tanya Kyungssoo hati-hati

"Mana bodyguard mu itu?"

Kyungsoo bingung menjawab. Akhirnya dia hanya mengangkat bahu. "Ada apa sih? Kenapa mendadak kau bersikap dingin seperti ini?"

Lin Yi tidak langsung menjawab. Hanya diraihnya tangan Kyungsoo dan digandengnya menuju tempat mobilnya diparkir.

"Mau jalan? Dikampus kurang enak karena selalu diganggu"

Mercedes Benz C-Class Lin Yi meninggalkan gerbang kampus, menyusuri jalan raya dan berhenti di depan sebuah hotel.

"Kenapa kemari?" Tanya Kyungsoo heran.

"Kenapa?" Lin Yi menoleh. "Apa kau sedang pura-pura bodoh, Kyung?" Lin Yi tertawa. "Berikan padaku, apa yang sudah kau berikan pada Chanyeol!"

Kyungsoo ternganga. "Jadi selama ini kau tidak serius?" Tanyanya dengan suara mendesis, saking tak percayanya dengan perubahan kondisi yang tiba-tiba itu.

"Serius?" Lin Yi mengangkat kedua alisnya tinggi-tinggi. "Kau terlalu naif apa bodoh, Kyung? Bekas milik Chanyeol hanya cocok untuk bermain saja. Kau tahu? Bodoh sekali ingin serius dengan seseorang yang sudah rusak!"

Kembali Kyungsoo ternganga.

"Apa maksudmu dengan orang rusak? Aku tidak pernah melakukan apa-apa dengannya!"

Lin Yi tersenyum menyindir, "Kau pikir ucapanmu bisa dipercaya? Tidak perlu berpura-pura, Kyung. Semua orang tahu, bagaimana reputasi Chanyeol dikampus. Semua orang yang pernah menjadi miliknya, sebelum dan sesudahnya sudah pasti berbeda. Buktinya, kau juga jalan dengan sahabatnya, kan? Ah..si Kai itu"

"Tidak semuanya!" Kyungsoo menekankan ucapannya seraya menahan emosi. "Aku bukan namja seperti itu. Aku tidak ada hubungan apa-apa dengan Kai"

"Oh ya? Lantas bagaimana caranya supaya aku bisa tahu dan percaya? Bukankah lebih baik membuktikan ucapanmu itu sekarang? Supaya aku yakin jika kau memang tidak berhubungan dengan Chanyeol atau Kai. Ini adalah hotel mahal. Aku tidak mungkin membawamu ketempat yang sembarangan"

STILL❤️ (CHANSOO REMAKE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang