*
*
*
Lagi-lagi puncak Hallasan...
Gunung itu dipilih Kai bukan karena gunung itu memiliki keindahan pemandangan yang eksotis, namun juga karena digunung itulah tempatnya sering mendaki dan beberapa kenangan yang telah terjadi disana.
Sepertinya Kai masih belum pulih dari rasa bersalahnya. Sampai hari ini, dia masih berusaha menebusnya. Karena itu, Chanyeol dan Sehun menyetujui usul itu tanpa banyak bertanya.
Tinggal Baekhyun dan Kyungsoo yang cemas. Keduanya menatap kertas yang diberikan Kai tadi pagi, sebelum mata kuliah dimulai. Tentang rencana keberangkatan, urutan kegiatan, jangka waktu, daftar perlengkapan sampai perkiraan biaya.
Tidak perlu diskusi sama sekali. Cukup melototi kertas itu selama sepuluh menit, keduanya langsung mencapai kata sepakat. Menolak ikut! Sementara Luhan tergantung suara terbanyak saja.
Ketika jam 4 sore Kai cs datang untuk menjemput kekasih masing-masing, Baekhyun - berbicara atas nama diri sendiri juga kedua temannya - mengatakan keputusan mereka. Dengan suara pelan, sikap tubuh serta ekspresi wajah meminta maaf.
Diluar dugaan, ketiga namja alpha didepannya tertawa geli. Soalnya mereka tahu jelas alasan sesungguhnya penolakan itu.
"Sudahlah...masalah yang lalu sudah selesai. Kalian berdua takut apa sih?" Tanya Sehun. Baekhyun dan Kyungsoo bingung menjawab. Keduanya hanya mengangkat bahu. Sehun tersenyum geli. Diraihnya tangan Luhan. "Kalian berdua jelaskan saja, lagi pula ini proyekmu, Kai" ucap Sehun kepada kedua sahabatnya. Kemudian namja itu pergi bersama Luhan.
Yang masih tertinggal dari Chanyeol yang dulu, salah satunya adalah sifat usilnya. Dan inilah penjelasan yang diberikan berikannya untuk Baekhyun dan Kyungsoo, dengan wajah serius.
"Hallasan adalah gunung yang seringkali terjadi perubahan cuaca saat pendakian. Yang merepotkan itu ketika sudah hujan deras yang turun. Meskipun memiliki lereng bertahap dan susah-susah gampang jalur pendakiannya, tetap saja butuh waktu lama. Itu pasti melelahkan. Suhu cuaca yang lebih dominan sangat dingin, terkadang memakan banyak korban"
Namja tinggi itu langsung tertawa keras begitu kedua wajah didepannya seketika ternganga ketakutan. Kai melirik Chanyeol dengan jengkel, membuat tawa Chanyeol makin geli dan makin panjang.
"Info tadi itu benar.." kata Chanyeol setelah tawanya reda. "Tapi, kita mengajak kalian untuk melihat tempat-tempat bagus disana. Jadi pendakiannya nanti akan santai. Tidak ada target waktu"
Tiba-tiba Chanyeol mengulurkan kedua tangannya dan meraih Kyungsoo kedalam pelukannya. Satu lagi sifat lamanya yang tertinggal. Kyungsoo hanya bisa kaget.
"Kau tanya saja ke Kai, Baek.. planning yang jelas itu bagaimana. Oke?" Chanyeol menatap Baekhyun sesaat, sebelum kemudian beralih ke Kai. "Kau jelaskan yang sejelas-jelasnya, ya..agar wajah paniknya itu hilang..kasihan sekali" ditepuknya bahu Kai. "Kami duluan, bye.."
Chanyeol pergi. Bersama Kyungsoo dalam rangkulannya. Kai dan Baekhyun masih bisa mendengar suara Chanyeol menjelaskan rencana pendakian ke Hallasan kepada Kyungsoo. Kai mengembalikan tatapannya pada Baekhyun setelah kedua orang itu hilang dari pandangan.
"Hallasan adalah pendakian yang santai, seperti yang dikatakan Chanyeol" jelasnya dengan nada suara yang menenangkan. "Jika kau tidak sanggup membawa beban berat pun tidak masalah. Ada banyak tempat bagus selain danau Baeknokdam. Itu yang ingin ku tunjukkan. Bagaimana? Kau mau ikut?"
Nada berharap itu...
Baekhyun jadi tidak tega untuk menolak permintaan itu. Dia mengangguk dan tersenyum. "Oke"
Seketika, Kai menarik nafas lega. Dia ulurkan tangan kirinya dan dirangkulnya Baekhyun.
"Ayo jalan. Kita cari perlengkapan. Ada beberapa yang harus dipersiapkan, terutama yang paling urgent. Sisanya baru kita pinjam dari inventaris maranon"
Dari jauh, Sehun dan Luhan menyaksikan kepergian kedua orang itu.
"Mudah-mudahan tidak ada ribut-ribut lagi seperti waktu itu" ucap Luhan pelan. "Aku malas menjadi juru damai lagi. Repot"
"Jika nanti mereka ribut lagi, sekalian saja kita adu domba. Aku juga tidak mau dua kali babak belur seperti kemarin. Bagaimana? Setuju?"
Luhan melirik kekasihnya, tertawa lalu mengangguk.
"Setuju sekali!"
*TAMAT*
_AKHIRNYA....BEGINILAH ENDINGNYA 😄😄 LUNAS DAH YA. MAKASIH BUAT YANG UDAH BACA DAN KASIH VOTE DI CERITA INI YA. AKU JADI BERSEMANGAT KARENA KALIAN🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL❤️ (CHANSOO REMAKE)
RomanceUntuk seseorang yang teraih di puncak Hallasan namun akhirnya terhempas di ketinggian danau Baeknokdam. Story asli by @estikinasih dengan judul yang sama yaitu "still" sekuel cewek. betewe aku penggemar dari beliau. novelnya banyak yang teenlit dan...