Bab 5

79 8 6
                                    


*

🆘Warning eps...
Maaf kalau ada part tertentu dengan bahasan sedikit 'dewasa'. Kalau gak suka, langsung skip ajah ya😊✌️

*

*

*

Kamar Chanyeol!

Lagi-lagi. Sepertinya ruangan itu sudah ditakdirkan menjadi kamp konsentrasi untuk Kyungsoo.

"Kemari, duduk... yeobo" Chanyeol menunjuk tepi ranjang tidur besarnya. Kyungsoo menuruti perintah ini takut-takut. Dia sadar, keselamatan dirinya tergantung pada suasana hati Chanyeol.

"Pintu akan aku biarkan terbuka, tapi jangan coba-coba lari seperti tadi, ya sayang...!"

Ancaman yang sama sekali tidak perlu sebenarnya. Keinginan Kyungsoo untuk melarikan diri sudah hilang. Dia sadar, tidak akan ada tempat tujuan yang aman. Dan sekuat apapun ia berlari, Chanyeol pasti menemukannya. Saat ini, Kyungsoo sudah pasrah seluruhnya. Seketika, ruangan itu terasa panas.

"Ac-nya rusak" Chanyeol seperti bisa membaca pikiran Kyungsoo. Namja itu lantas menanggalkan pakaiannya, menampakkan dada telanjangnya yang basah karena keringat. Seketika tubuh Kyungsoo menegang.

Tuhan, tolong! Tolong...! Selamatkan aku... Doanya dalam hati dengan panik. Chanyeol yang melihat perubahan wajah Kyungsoo, jadi tertawa geli.

"Kenapa?" Godanya.

"Aniya.." Kyungsoo langsung menggeleng kuat-kuat.

"Jika aku sudah berniat melakukannya, pintunya tak akan kubiarkan terbuka, sayang... Ada ahjuma dibelakang. Kau sepertinya suka panik sendiri sekarang"

Sedetik kemudian ekspresi Chanyeol berubah serius. Namja itu menarik satu-satunya kursi diruangan itu. Kedepan Kyungsoo, lalu duduk didepannya dalam jarak dekat. Sesaat, ditatapnya Kyungsoo tanpa bicara.

"Karena kau sudah bersikap manis dan penurut, kecuali saat kabur-kaburan tadi, aku tidak akan bertanya soal namja yang sedang disukai olehmu"

Seketika air muka Kyungsoo memucat.

"Baru tahap suka saja, kan?"

Kyungsoo mengangguk takut.

"Dia bagaimana?"

"Ngg...tidak tahu... sebenarnya...aku tidak kenal dia"

Chanyeol tersenyum tipis. Tiba-tiba dia bungkukkan tubuhnya sampai mukanya hampir sejajar dengan Kyungsoo. Lalu diulurkannya kedua tangannya membelai kedua pipi mulus Kyungsoo.

"Lupakan saja dia, hm?" Bisiknya. Pelan tapi tajam. Kyungsoo langsung mengangguk. Chanyeol tersenyum lagi. Kali ini begitu lembut.

"Aigoo...Manisnya.." dikecupnya pipi Kyungsoo. Kemudian namja itu berdiri mengembalikan kursi yang barusan didudukinya ketempat semula.

Kini Chanyeol berpindah ke sisi Kyungsoo sambil membawa kamera digital ditangannya.

"Sekarang, ayo kita foto-foto ya? Aku sama sekali tidak punya fotomu. Kecuali foto dirimu dan Baekhyun yang sedang berpelukan. Itu juga pemberian dari Kai. Karena sepertinya, kau tidak berniat memberiku fotomu ketika ku minta"

Dirapikannya rambut Kyungsoo yang sedikit acak dengan satu tangannya. Begitu lembut ia lakukan. Kemudian dimintanya namja itu untuk tersenyum.

"Itu senyum ya?" Tanya Chanyeol dengan kening berkerut. Diletakkannya kamera diatas meja, lalu dipeluknya Kyungsoo, dicium sembari diusap-usap punggungnya.

"Jangan tegang, sayang...aku tidak akan bertindak kelewat batas padamu" ucap Chanyeol setelah melepas ciumannya. "Jangan merasa tertekan begitu. Senyum lah dengan manis"

STILL❤️ (CHANSOO REMAKE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang