Bab 14

108 10 2
                                    

*

*

*

Chanyeol dan Kyungsoo ternyata bisa menyelesaikan sendiri masalah mereka. Tinggal satu orang lagi, Kai, yang terus melakukan penyangkalan. Tetapi begitu sisi rawan itu tak sengaja tersentuh, emosinya akan langsung naik, dan namja itu jadi lebih galak daripada sebelumnya.

Sementara Baekhyun terlihat tenang. Lebih tepatnya, pasrah. Sifat pemberontak dan keras kepalanya menghilang. Sepertinya Kai telah menghantamnya di tempat yang tepat.

Sehun dan Luhan, yang diam-diam terus memantau kondisi Kai tanpa yang bersangkutan sadar, jadi kesal sendiri. Geli, dongkol, gemas, terkadang malah jadi ingin marah. Hingga suatu saat keduanya akhirnya memutuskan untuk bertindak.

Sehun berjalan masuk kelas dan langsung duduk disebelah kanan Kai. Diliriknya Kai tanpa kentara, lalu berdeham sejenak.

"Maafkan dia" ucapnya pelan. "Tapi jika menurutmu tindakannya waktu itu tidak bisa di maafkan, ya lepaskan saja dia. Jangan seperti ini. Memaafkan tidak mau, melepaskan juga tidak, itu menyengsarakan diri sendiri"

Kai menoleh dan Sehun menyambutnya dengan senyum tipis.

"Bisakah kau lupakan dulu apa yang sudah kau lihat waktu itu?" Bisik Kai tajam.

"Tidak" Sehun menggeleng jujur. "Tubuh yang indah, putih, seksi...namja itu terlalu istimewa"

Seketika Kai menjadi emosi. Kepalannya sudah akan melayang. Tetapi Chanyeol, yang duduk disebelah kiri Kai dan ikut mendengarkan pembicaraan itu, buru-buru menahan.

Sehun menatap Chanyeol sambil mengangkat alis. Kemudian tatapannya kembali ke Kai.

"Yang berbicara adalah aku, dan kau sudah langsung emosi seperti itu. Padahal aku hanya bicara, dan tidak akan lebih dari itu"

Kepalan Kai terurai tapi dia masih terlihat kesal.

"Dia sudah melepas pakaian atasnya dan mempertontonkan tubuh yang seharusnya hanya aku saja yang melihat, bukan kau apalagi Chanyeol!"

"Bukankah Chanyeol biasa-biasa saja setelah melihat?" Sehun menunjuk Chanyeol dengan dagu.

"Tentu saja, Hun..." Kai membelalakkan matanya, heran kenapa Sehun bisa setolol ini. "Yang nyaris telanjang bulat waktu itu adalah namjaku, dan namja yang diakui Chanyeol sebagai miliknya! Kau bisa lihat bedanya, kan? Coba saja kalau sekarang Kyungsoo berani berbuat seperti itu, aku jamin namja itu sudah habis oleh Chanyeol!"

"Kenapa aku jadi ikut-ikutan diseret masalahmu?" Sela Chanyeol. "Mereka hanya bertelanjang dada, Kai. Itu normal untuk ukuran namja"

"Ya, memang" Kai mengangguk cepat. "Tapi saat itu yang melihat tidaklah memiliki pemikiran seperti orang normal, bisa dipastikan mereka adalah guy. Mana bisa aku terima akan hal itu"

"Kalau begitu lepaskan saja dia" ucap Sehun halus. "Supaya marah mu bisa hilang. Kebetulan ada teman sekelas kita yang sudah dari dulu menyukai Baekhyun" Kai langsung menoleh, tapi Sehun pura-pura tidak tahu keterkejutan Kai itu. " Belum lama dia datang padaku. Dia tanya, apakah kau dan Baekhyun sudah benar-benar berakhir. Aku berkata bahwa aku tidak tahu"

"Siapa dia? Siapa dia, Hun?" Geram Kai seketika. Lagi-lagi langsung marah. Tubuhnya sekarang sudah benar-benar menghadap Sehun.

Sehun tidak menjawab. Dia malah berdiri lalu berjalan kearah bangku kosong di deretan depan. Kai sudah akan mengikutinya, tapi Chanyeol menahan geraknya dengan merangkul bahu Kai.

"Benar apa yang dikatakan Sehun" ucap Chanyeol pelan. "Kalau kau tidak bisa memaafkan dia, maka lepaskan. Tapi jika kau berat untuk melepaskan, maka cobalah untuk memaafkannya"

STILL❤️ (CHANSOO REMAKE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang