Seseorang pernah mengatakan, "manusia yang berusaha tanpa berdoa ialah manusia sombong sedangkan jika hanya berdoa tanpa berusaha sama dengan bohong."
Wah, deep banget artinya. "Manusia yang berusaha tanpa berdoa ialah manusia sombong," iya, sombong. Manusia gak ada apa-apanya tanpa Allah. Manusia itu lemah, sedangkan Allah adalah pemilik alam semesta. Lantas mengapa kamu hanya mengandalkan usahamu? Apa susahnya berdoa?
Allah Maha Mendengar, suara hatimu saja Dia tahu, apalagi doa yang kamu ucapkan? Namun, pastikan adab berdoamu sudah benar, ya. Beberapa diantaranya adalah yakin akan dikabulkan, menjauhi hal-hal yang haram, ikhlas, tulus, dan tidak tergesa-gesa. Maksudnya tergesa-gesa itu seperti ini:
"Tapi, aku pernah berdoa dan ga dikabulin."
"Aku pengen masuk UI, eh ga keterima. Jadinya sekarang di UGM."
"Sampe sekarang doaku belum kekabul, huhu."
Tergesa-gesa ingin segera dikabulkan. Hati-hati, celetukan seperti itu bisa menimbulkan prasangka buruk atau suuzan pada Allah, loh! Allah itu kan, sesuai prasangka hamba-Nya. Dalam sebuah hadis qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya: "Allah berfirman sebagai berikut: "Aku selalu menuruti persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Apabila ia berprasangka baik maka ia akan mendapatkan kebaikan. Adapun bila ia berprasangka buruk kepada-Ku maka ia akan mendapatkan keburukan."" H.R.Tabrani dan Ibnu Hibban.
Doamu pasti didengar Allah, tapi cara dikabulkannya berbeda-beda sesuai kebutuhanmu. Ingat, Allah itu Maha Tahu. "Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." QS. Al-Baqarah: 216.
Bentuk dikabulkannya doa ada tiga, nih. Pertama, langsung dikabulkan sesuai permintaan. Kedua, ditunda atau dikabulkan dalam bentuk berbeda namun sesuai kebutuhan. Allah lebih tau mana yang sesuai untukmu dan mana yang tidak. Itulah bentuk kasih sayang-Nya, melindungimu dari hal yang tidak kamu ketahui. Lalu yang terakhir ialah disimpan Allah supaya doa tersebut menjadi manfaat bagimu saat di akhirat kelak.
"Apakah bisa berdoa kapan saja?"
Tentu! "Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."" QS. Ghafir: 60.
Namun, ada beberapa waktu yang mustajab (mudah dikabulkan) untuk berdoa, diantaranya ialah ketika puasa, ketika hendak berbuka, ketika azan berkumandang, jeda antara azan dan iqamah, sepertiga malam terakhir (waktu sahur), ketika lailatul qadr, saat hujan, setelah salat fardu, dan pada hari Jumat setelah asar.
Walau kamu minta banyak pada Allah, Dia tidak akan pernah rugi, justru Allah senang. Kamulah yang rugi jika tak pernah berdoa.
Zinnia Wafa - 13 Maret 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Hafidz Qur'an di Tengah Huru-hara Dunia
Non-FictionTertarik untuk menjadi penghafal Al-Qur'an? "Banget! Tapi aku lagi sibuk kuliah, banyak tugas kuliah dan organisasi." "Wah pengen, tapi kerjaan padet banget, euy." "Mau, tapi gak ada waktu, kadang gak mood juga buat baca Al-Qur'an, hiks." Jadi, apak...