Part 9

124 7 1
                                    

Malam tiba, mereka semua sudah berkumpul di meja makan untuk makan malam.

Jane selesai memasak dan meletakkannya di meja makan, lalu mereka pun makan tanpa ada yang berbicara.

Selesai makan mereka mencuci piring mereka masing-masing, mereka sudah diajarkan disiplin, mereka memang punya art, tapi tidak bekerja 24 jam.

...

Selesai dengan makan malam, mereka duduk di taman belakang  rumah mereka.

"Besok ayah sama bunda bakal ke sekolah adek buat nuntasin masalah yang ada" Trystan berbicara dengan melirik maknae line aka Sena, Ren dan El yang sedang bermain dengan Layla.

Para kakak mengangguk "Hades ikut ya yah, lagian kerjaan hades ga banyak amat" sang ayah mengangguk.

Sementara trio Antarixa aka Jaden, Jarrel dan Samuel memasang wajah masam. Karena mereka harus masuk kuliah pagi besok.

...

Esok harinya, Trystan,Jane dan Hades sedang berada di ruang kepala sekolah dengan anak-anak yang menganggu El serta dengan orang tuanya.

"Jadi apa kalian benar telah memalak anak yang bernama El di kelas 5 B?"

Orang tua mereka pun terlihat marah dengan penuturan kepala sekolah.

"ANAK SAYA TIDAK MUNGKIN MELAKUKAN ITU, KAMI ORANG KAYA, TENTU BEKAL ANAK SAYA LEBIH BANYAK DARI PADA SI ANAK YANG BERNAMA EL ITU"

Mendengar penuturan itu, Trystan dan Hades merasa emosi. Jane langsung mengusap lengan mereka "Jangan terpancing emosi, tenang dan perlahan pasti kita akan mendapat apa yang seharusnya" mereka mengangguk dan menarik nafas dan membuangnya perlahan.

"Maaf sebelumnya, anak saya tidak mungkin berbohong tentang ini, jelas-jelas siku anak saya tergores" Jane berkata dengan tenang.

"Mungkin saja dia jatuh, drama sekali hingga berkata kalau dia dipalak, apa kau tidak bisa mendidik anakmu?"

Hades yang terlanjur emosi lantas berkata "Itu adalah kata-kata yang ditunjukkan pada anda sendiri, jika memang benar anak anda yang melakukannya, saya hanya bisa tertawa. Kenapa? anda yang berbicara tentang bagaimana bunda saya mendidik anaknya, malah anak anda yang akan membalik fakta itu, jadi tidak perlu berbicara soal mendidik anak kalau diri anda sendiri masih belum bisa mendidik diri sendiri, apalagi mau mendidik anak"

Ibu-ibu lainnya pun lantas mengoceh "Apakah kalian mempunyai bukti kalau anak-anak kami yang melakukan hal itu? jangan hanya menuduh, katakan saja anak kalian itu memang sedang cari sensasi"

Trystan memasang wajah datar lalu memanggil seseorang, setelahnya orang berseragam kantor yang merupakan tangan kanannya membawa hasil rekaman cctv sekolah.

"Jika benar anak kalian yang melakukannya, saya tidak segan untuk memberi pelajaran lebih" setelahnya asistennya memutar video rekaman tersebut yang memang benar bahwa El telah dipalak.

Wajah para ibu yang tadi sangar seperti harimau tiba-tiba pucat. Hades langsung tertawa "Malu banget ngatain gabisa mendidik anak, padahal anaknya sendiri yang ga dididik, anda masih waras? jika tidak kebetulan saya punya kenalan yang bertugas di rumah sakit jiwa" Hades tertawa tipis.

Kepala sekolah langsung berkata "Kalian tidak seharusnya melakukan hal seperti itu, kalian adalah kakak kelas, berikanlah contoh yang baik kepada mereka. Sebagai hukuman kalian tidak akan lulus tahun ini"

Mereka pun mencoba membujuk kepala sekolah agar mereka bisa lulus dari sekolah, tapi terlambat, kepala sekolah sudah merasa kecewa dan malu dengan kelakuan mereka.

Setelahnya mereka pun keluar dari ruang kepala sekolah meninggalkan ibu-ibu tadi dengan anaknya yang sedang membujuk kepala sekolah.

...

Di rumah mereka berkumpul, Hades menceritakan apa yang terjadi di sekolah tadi.

Mereka sempat marah karena mereka sudah merendahkan bundanya, tapi setelah ibu-ibu tersebut tidak bisa berkata apa-apa, mereka langsung tertawa puas, kecuali El yang tertidur di pangkuan Hades.

"Bunda nasihatin kalian, jangan sampai kalian jadi orang yang seperti itu, tapi bunda yakin kalian anak-anak yang baik" Jane tersenyum dengan lembut.

Anak-anaknya pun membalas tersenyum "Ini semua berkat bunda yang berhasil mendidik kami, jangan dengerin kata orang itu ya bun, bunda adalah bunda terhebat yang kami punya. Mungkin kalo gaada bunda gatau dah gimana jadinya kami semua disini, ayah juga, terimakasih telah membesarkan dan mendidik kami dengan baik. Kami tidak akan melupakan hal itu" Jarrel berkata dengan lembut.

Mereka semua mengangguk kompak dan serentak berbicara "Terimakasih ayah bunda" sang ayah dan bunda tersenyum "Sama-sama anak-anak"

Mereka pun tertawa bersama dan tidak sadar membangunkan El "Hoammm... apa yang lucu, kok pada hoamm ketawa" mereka pun berhenti tertawa.

"Loh El kok bangun?" Hades pun memperbaiki posisi sang adik di pangkuannya "El denger kalian ketawa, makanya El bangun"

"Aduh, maaf ya sayang, kita kekencengan ya ketawanya, maaf ya" Sena langsung mengusap rambut sang adik.

"Hehe nda papa, El juga udah lama bobo nya" mereka hanya terkekeh gemas dengan tingkah El.

Dalam hati mereka berjanji akan lebih melindungi El dari kejadian seperti ini agar tidak terulang kembali.


























Tbc




Mampusss, kaga lulus kan, makanya jangan main-main sama El.
double up karna gabut😀
Gimana menurut kalian? komen ya

ENJOY THE STORY

Antarixa's Family (Hiat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang