Chap. 01

131 17 0
                                    

FYI : Kalau Vote sudah mencapai 20+, aku akan update kelanjutannya ya😘

Happy Reading

📝📝📝

Rhea tengah menilai menampilannya di depan kaca besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rhea tengah menilai menampilannya di depan kaca besar. Dress hitam yang cukup ketat melekat di tubuhnya dengan makeup tipis adalah perpaduan yang sempurna. Rhea tersenyum puas atas hasil karyanya sendiri.

" Kau sangat cantik dan seksi Rhea. Mari kita menghabiskan malam ini dengan bersenang-senang. " Monolog Rhea kepada dirinya sendiri. Setelah puas, Rhea melangkahkan kakinya keluar kamarnya.

Namun saat Rhea sedang menuruni anak tangga, sebuah suara bariton dari seorang pria menghentikan langkahnya.

" Tidak ada pesta untuk malam ini dan seterusnya, Rhea! " Suara dari Arven mampu menghentikan langkah Rhea. Pria yang merupakan suaminya sejak satu bulan yang lalu.

Rhea memutar tubuhnya untuk menghadap ke arah sang suami walaupun jarak mereka cukup lumayan jauh.

" Jangan mengaturku Arven! " Ucap Rhea dengan senyum miringnya.

" Aku berhak mengaturmu Rhea. Saat ini kau adalah istriku. "

" Istri? Kau pikir aku menganggap pernikahan kita sungguhan? Yang benar saja. " Ucap Rhea dengan tangan melipat di depan dadanya. Tatapannya angkuh menatap sang suami.

Arven terdiam sejenak. Istrinya adalah sosok yang sangat sulit untuk diatur. Namun Arven tidak akan menyerah begitu saja.

" Mau kau berkata apapun. Aku tidak akan mengizinkanmu keluar untuk malam ini dan malam seterusnya. "

Rhea tertawa cukup keras setelah mendengar ucapan Arven. " Kau sangat lucu Arven. Dan kau pikir aku akan menurutimu? " Ucap Rhea acuh tak acuh.

" Ini duniaku. Jadi jangan ikut campur! Jangan jadikan pernikahan konyol itu menjadi alasan kau mengaturku Arven. Karena aku adalah Rhea, wanita yang angkuh, keras kepala dan suka akan kebebasan. Tidak ada yang bisa mencegahku untuk melakukan hal apapun yang aku suka, termasuk dirimu. Ingat itu Arven. "

Setelah mengatakan kalimat tersebut, Rhea meninggalkan Arven seorang diri. ' Diriku suka kebebasan, lalu apa haknya mengaturku. ' Batin Rhea dengan senyum mengejeknya.

Arven masih mengawasi setiap langkah sang istri. Tatapannya datar namun ada gurat kekhawatiran di wajah tampannya.

1
2
3

" Brengsek. Kau menguncinya? " Teriak Rhea saat menyadari bahwa Arven sudah mengunci pintu utama.

Tidak berhenti sampai situ, Rhea masih berusaha untuk membuka pintu lainnya. Namun hasilnya masih tetap sama, pintu itu terkunci.

R H E A | Kim GoEun x Wi HaJoon [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang