Chap. 02

125 22 1
                                    

FYI : Kalau Vote sudah mencapai 20+, aku akan update kelanjutannya ya😘

Happy Reading

📝📝📝

Kedua mata yang awalnya tertutup, kini secara perlahan mulai terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kedua mata yang awalnya tertutup, kini secara perlahan mulai terbuka. Arven mencoba menyesuaikan sinar matahari yang masuk ke dalam kamarnya. Dahinya berkerut— dingin, ia merasakan suhu ruangan yang begitu dingin tidak seperti biasanya. Lalu beberapa detik kemudian ia baru menyadari, bahwa dibalik selimut tebalnya, ia tidak mengenakan pakaian apapun. Tubuhnya polos tanpa sehelai benang. Lalu bayangan saat dirinya berhubungan intim bersama Rhea mampu menyadarkannya. Semalam, saat dirinya baru pulang dari kantornya, Rhea mengajaknya untuk melakukan hubungan badan. Walaupun tanpa menolak dan tanpa persetujuannya. Semuanya terjadi begitu saja, saat Rhea mulai menggodanya hingga akhirnya Arven mulai tergoda. Namun Arven meyakini, kegiatan panas yang mereka lakukan semalem, salah satunya diakibatkan karena sang istri yang terpengaruh oleh minuman ber-alcohol.

Arven tidak mengerti, entah apa yang ia jalani bersama dengan Rhea di dalam rumah tangganya. Mereka tidak saling mencintai, namun saat berhubungan badan semuanya begitu menggairahkan. Bahkan mereka melakukannya tidak hanya sekali, setelah pergulatannya di atas ranjang, Arven melakukannya juga di dalam kamar mandi.

Tanpa memakai apapun, Arven bangkit dari tidurnya lalu melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Sedangkan Rhea yang tengah menikmati sarapan paginya, seketika teralihkan atas kehadiran Arven yang sudah berpakaian cukup rapi. Namun sedetik kemudian, Rhea kembali melanjutkan sarapannya tanpa menghiraukan kedatangan Arven.

" Malam nanti Mommy mengundang kita ke acara ulang tahunnya. " Ucap Arven ikut bergabung untuk menikmati sarapannya. Netranya lalu menangkap tanda merah di area leher dan tulang selangka sang istri. Arven sangat mengetahui tanda merah apa itu, tentunya tanda merah yang telah ia buat semalam.

Mengetahui arah mata sang suami, Rhea langsung membenarkan pakaiannya. Mencoba menutupi tanda merah tersebut.

" Yang semalam, lupakan saja. " Ucap Rhea acuh tak acuh, walaupun sebenarnya ia tengah menahan rasa canggungnya.

" Kau mengingatnya? "

Nyatanya pertanyaan Arven membuat Rhea semakin salah tingkah. Bagaimana tidak, dirinya mabuk namun masih mampu mengingat apa yang telah mereka lakukan semalam. Malam yang sangat panas untuk pertama kalinya dalam pernikahan mereka. Melihat keterdiaman sang istri, Arven dapat menyimpulkan bahwa Rhea dapat mengingatnya.

Hingga akhirnya Arven berdiri setelah menghabiskan sarapannya.

" Nanti malam aku akan menjemputmu. Kita berangkat bersama ke rumah Mommy. "

Tidak mendapat jawaban dari sang istri, Arven memilih untuk beranjak dari tempatnya dan pergi meninggalkan rumahnya.

Hingga akhirnya Rhea telah menghabiskan sarapannya. Lalu membawa piring beserta alat makannya yang kotor, dan meletakkannya di wastafel. Setelah itu ia kembali menuju kamarnya.

R H E A | Kim GoEun x Wi HaJoon [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang