BAB IV - MASUK

2.2K 53 5
                                    

"Abang kenapa bang? kok berhenti?" Putri delima bingung melihat suaminya yang tiba-tiba mematung
Bumi mematung bukan tanpa sebab. Dibalik tubuh bumi sudah ada Juragan Barata yang memegang pundak Bumi. Rupanya berhasil, sebenarnya moment juragan Barata untuk menghipnotis bumi datang dari tadi. Sejak Bumi menganggalkan keperjakaannya juragan sudah bisa untuk memasuki jiwa Bumi, namun juragan masih ingin menikmati permainan bocah kemarin sore yang baru melepaskan keperjakaannya. Selain itu Juragan juga ingin mewaspadi jika terlalu awal takutnya gagal seperti usaha pertamanya. Namun upayanya kali ini berhasil.

"Kamu berhasil Barata" Bisik barong
Melihat bumi yang mematung, juragan barata menampakan wujud fisiknya.
Melihat tiba-tiba ada sesosok pria minsterius yang tiba-tiba muncul membuat putri delima berteriak. Namun karena juragan tidak ingin ada hal lain yang terjadi, iapun langsung menyentuh paha putri delima yang sontak langsung membuatnya turut mematung.

"Hai Bumi dan Delima. Kalian berdua akan menuruti semua yang kuperintahkan mulai sekarang. Anggukan kepala kalian jikan mengerti" kata juragan disambut oleh anggukan kepala mereka berdua
"Sekarang, Bumi cabut kontolmu dari memek sultan pelacur itu. dan mulai sekarang kamu akan memandang wanita didepanmu itu hanyalah seorang pelacur."
dan Bumipun menuruti perkata juragan. ia langsung mencabut keluar kontolnya dari dalam tubuh delima. dan berdiri disamping juragan. Kontolnya masih berkedut dan terlihat ada tetesan sperma yang mulai bocor keluar. benar saja, karena juragan menghipnotisnya tepat sebelum bumi berejakulasi. dan ketika kontol bumi dicabut dan ada sensasi hentakan ketika bumi berdiri dan memposisikan tegap membuat sedikit maninya yang berada diujung kontolnya menetes keluar. putri delima gagal dibuahi.

'wah gila nih bocah. biji menyannya besar kali. kontolnyapun masih ngaceng padahal tubuh dan pikirannya berada didalam kendaliku.'
"Jadi ini, kontol sialan yang mengancam nyawaku?" bentak juragan sambil memukul kontol bumi yang membuatnya terpental keatas dan kebawah seperti terampolin. namun bumi masih mematung dengan posisi tegap seperti tengah upacara.
"Angkat kedua tanganmu keatas" perintah barata yang langsung dituruti oleh bumi.
Menampilkan pemandangan bulu ketiak hitam lebat disela-sela otot tangan dan dadanya.

'gila nih bocah. badannya mulus tanpa bulu, ternyata ngumpul semua di ketiaknya. kayaknya jembutnya juga lebat kalo tidak dicukur.'
melihat pemandangan itu tiba-tiba barata menghampiri bumi dan mulai mengisap dalam-dalam aroma ketiak Bumi yang sudah basah karena permainan panas mereka di ruangan tertutup itu. 'Gila aroma apa ini? kenapa aku sangat menyukainya?'

"Benar kataku kan Barata, kamu akan menyukainya sebagai peliharaanmu dan aku akan menyukainya karena aku bisa menambah ilmuku" bisik Barong

"Sekarang setiap sentuhan dan hembusan nafasku yang menyentuh kulit dan rambutmu akan membuatmu semakin terangsang. dan akan membuatmu semakin gila hingga ingin ngencrot. Namun kini kontolmu dalam kendaliku. kamu tidak akan bisa ngencrot jika tidak kuijinkan. Kamu mengerti?"

"Mengerti Juragan"

Juraganpun mulai kembali menciumi ketiak bumi, ia menghirup dalam-dalam aroma tubuhnya seakan tidak ingin menyia-nyiakan aromanya keluar. Seperti menikmati aroma parfum ternikmat yang pernah ia hirup. Seperti nikotin yang membuatnya ketagihan. Kini ia mulai menjilat ketiak bumi, asin keringatnya seperti kaldu yang dimasak oleh koki terbaik. dan semua tindakan itu disambut erangan oleh Bumi.

Otak bumi kini dipenuhi oleh nafsu, kontolnya terus berkedut dan mengucurkan precum tanpa henti. Anak ini memiliki birahi yang sangat tinggi batin Garong yang turut mengawasi. Ketika Barata sudah puas dengan ketiak kanan ia berpindah ke ketiak kiri. dan kini tangan barata mulai bermain dengan kedua dada montok milik Bumi. ia remas serasa dada wanita yang biasa ia tiduri, telapak tangannya ia gosokan dengan sengaja pada kedua puting bumi.

Arrrgggg Aaahhhh hahhhh
Erangan terus keluar dari mulut bumi. tubuhnya terus bergeliat namun tetap dengan kondisi tetap tegap. Barata tau titik rangsangan bumi, rupanya berada pada kedua putingnya sendiri. Bumi benar-benar dibuat sangat terangsang. Kantung menyanya mulai perlahan naik kepangkal pinggul. Barata tau apa yang akan terjadi selanjutnya. dan ia berbisik

"Meski tubuhmu berkehendak keluar, namun jika tidak kuijinkan peju-peju calon anakmu tidak akan pernah keluar dari rumahnya"

"Tentu tuan, aaghhhh. Saya akan menahannya sekuat tenaga tuan. Saya tidak ingin calon anak saya keluar selain dirahim delima"

Mendengar kalimat itu, Juragan bingung. maksutnya apa? apakah dia masih berusaha untuk mempertahankan kesadarannya?

"sudah kukatakan, dia hebat Barata. Sudahlah berhenti bermain-main, cukup satu semburan aku akan menjadi lebih kuat." Bisik Barong

kini tangan barata mulai turun dan mengelus biji pabrik tempat anak-anak bima bersemayam dan di prosuksi
'Gila besar banget. dan keras. ini pasti banyak. untung dia belum keluar tadi'
"Disini ya calon anak-anakmu bersemayam? aku belai gini enak?"

"Enak Juragan, Aggghhhh"

"liat cairan beningmu banyak sekali keluar. cobalah ini. ketika kau menjilat cairan bening ini. Kamu akan semakin terangsang berkali-kali lipat" Sahut juragan sambil mencolek cairan bening yang terus menetes dari ujung kontol bumi. dan ia usapkan kebibir dan masuk kedalam mulut. seketika itu jugu

"Agghhhh, Juragan tolong saya. Biji saya sakit sekali. kontol saya seperti mau pecah" Mohon bumi disertai mimik muka menahan ngilu. Kepala penisnya terlihat membesar dan kini batangnya benar-benar sekeras tiang.

Barata kemudian menghentikan aktifitasnya dan beridiri tepat di depan Bumi.

"Baiklah anakmuda. Sekarang Keluar....!" Teriak Barata disertai lolongan Bumi

"Aghhhhhh, Yeah. Ahhhhhh Ahhhhhhhhhhh" Sambil tanpa sadar ia menyodokan kontolnya kedepan serasa tengah bersenggama.

12 semburan tanpa henti terlontar. Bahkan ada yang mengenai sarung juragan. Semburan kuat dan sangat kental serta banyak. membuat juragan terpukau. Spermanya kental putih dan terlalu banyak untuk pria normal pada umumnya.

pupil mata Bumi tiba-tiba membesar, dan kini bumi seperti orang lunglung dengan mulut yang mengagah terbuka dan air liur yang terus mengalir menetas.

"Bagus Barata. aku merasa seperti jutaan energi masuk kedalam. kini tidak ada yang bisa mengalahkanku bahwa ratu kidul sekalipun" Sahut gembira barong diakhiri dengan tawa

"Bumi, lihat. ini peju yang kamu jaga selama ini? kamu muntahkan kelantai bahkan mengenai sarungku. gak berharga ya? Jadi sekarang pendekar-pendekar yang akan membunuhku sudah kuinjak mati semua? hahahaha" Sajut barata

BLACK MAGICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang