Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(TERIMAKASIH BANGET BOOK INI SUDAH MENCAPAI 800 VOTE, AKU SANGAT SENANG SEKALI SAMPAI CEPIRIT 😭).
"AKHIRNYA, kelas sudah usai yahahaha!" (y/n) merebahkan diri di ranjang kamar asrama, begitu tubuh nya menyentuh ranjang kasur memancing gerakan menggeliat seperti ulat bulu mencari-cari sisi nyaman kasur. "Ugh . . . aku benci banget sama kelas ramalan dan sejarah sihir, bikin capek saja, menurut mu juga begitu 'kan Mon?"
"Ku rasa pelajaran itu menyenangkan kok, otak mu saja yang gak kesampaian, hadeh. Omong-omong, apa kamu sudah mengerjakan tugas ramuan itu? aku baru saja menyelesaikan nya kemarin."
'Deg.'
Pertanyaan oleh Lemon membuat (y/n) terkena sindrom 'deg' Devi.
'Sial, aku benar-benar lupa tentang itu.'
"Lemon cantikku, sayankku, manisku, duniaku, dan calon baby sister dari 10 anakku bisakah anda–"
"Emoh, nggak mau."
Belum usai kata, Lemon sudah berkata 'tidak' seakan tahu niat (y/n) berharap dang gadis rambut senada emas itu membantu nya. "Setidaknya biar aku menyelesaikan kalimat ku, ayolah Mon, kamu 'kan jago maen kagura, ku mohon bantu teman mu ini 🥺."
'Apa hubungannya bjir,' kelakuan teman sekamarnya bikin Lemon geleng-geleng kepala, tingkah kurang ajar nya cukup menguras kesabaran si gadis berbando. "Tadi pagi, aku membiarkanmu mencontek pr ku. Tapi, kali ini tidak, kamu harus belajar sendiri. Aku tidak mau terlalu memanjakan mu, takut-takut dimasa depan kalau ke-10 anakmu minta bantuan mengerjakan pr pada ibunya, kamu malah tak bisa karena kebiasaan mu yang selalu mencontek."
". . ."
"Kamu ingin dianggap ibu yang bodoh? pasti anak-anakmu akan malu memiliki ibu yang suka nyontek dimasa lalu."
Diatas ranjang kasur, (y/n) hanya bisa terduduk dengan kepala tertunduk mendengarkan Lemon mengomelinya. Kenapa dia hanya diam saja? seharusnya (y/n) bisa membela diri. Alasannya, diantara takut Lemon bakalan ngambek part tiga atau tercengang sebab Lemon menanggapi serius candaannya ingin memiliki 10 anak.
