💞 Kecembilan

1.1K 237 113
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(SEBELUM BACA, AKU PERINGATKAN, CHAPTER INI MENGADUNG KEHALUAN TINGKAT DEWA HINGGA MENGGETARKAN JIWA CRINGE)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(SEBELUM BACA, AKU PERINGATKAN, CHAPTER INI MENGADUNG KEHALUAN TINGKAT DEWA HINGGA MENGGETARKAN JIWA CRINGE).





DIMANA?

(Y/n) terus menelusuri lorong demi lorong mencari keberadaan teman-temannya. Hari ini begitu terasa sangat sepi, Lemon pergi entah kemana, Mash menghilang tanpa kabar, Lance yang terus menempel pada Mash juga hilang tanpa kabar, dan terakhir Finn yang tidak menunjukkan batang hidung nya. "Guys kalian dimana? aku salah apa? sampe-sampe gak di ajak buat nongkrong."

Saat pelajaran pertama, si gadis kampung masih bisa bertegur sapa dengan Lemon sebab kedua gadis itu sekelas. Tetapi, sesaat waktu istirahat tiba, mereka berpisah dan tidak bertemu lagi setelah nya, "Aku capek, mau cari angin segar ajalah."

(Y/n) pun pergi menuju tempat favorit nya selain toilet, yaitu kebun.

"Ah, kakak?"

Si gadis kampung menyapa kehadiran Rayne disana, mumpung dirinya gak ada teman ngobrol, dia bisa sedikit bermain-main dengan si sulung Ames. "Kakak ngapain disini? pengin curi wortel ku lagi ya?"

"Tidak, lagian wortel disini bukan milikmu."

"Tapi disini aku yang rawat."

"Sebelum kau, aku yang merawat tanaman disini."

Sama seperti Lance, Rayne sangat galak ketika berhadapan sama (y/n). Mungkin gara-gara si gadis kampung yang pernah menendang bokong nya sekali. Ditambah, kejadian itu masih terus membekas di ingatan Rayne, walaupun lelaki itu sudah membalas perlakuan (y/n) tetapi tidak cukup membuat si gadis kampung kapok. "Mengapa kau kemari? kau membolos?"

"Enggak, ini lagi jamkos. Aku bosan, makanya jalan-jalannya, dan liat kakak dari kejauhan jadi ku hampiri deh."

Banyak omong.

Rayne tidak menyukai orang banyak bicara. Tetapi sial nya, dirinya selalu terjebak dengan tipe orang dibencinya.

"Kakak ngapain? daritadi ku tanyain."

Sυ℘ꫀׁׅܻꭈׁׅꪀׁׅᨵׁׅ᥎꫶ׁׅɑׁׅ֮ ‧ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang