Prolog (No Cast)

108 11 0
                                    

Suara ambulan semakin dekat namun Helena tak sanggup menahan sakit terlalu lama. Dia melihat Dion dan Denendra menghampirinya, Helena samar-samar melihat Danendra yang mendekatinya dengan penuh kekhawatiran dan air mata.

Helena diangkat Danendra dan langsung berlari memasukkan Helena kedalam ambulan, Danendra terus menyuruh Helena untuk bertahan.

Helena yang diberi oksigen hanya bisa terdiam sambil menatap Danendra, Danendra sudah mencoba menahan air matanya sambil memegang tangan seseorang yang sudah dia anggap adik.

Saat sudah sampai di rumah sakit Helena memanggil Juan sebelum dirinya di tindak lanjuti.

.
.

" Tolong, jangan menyalahkan siapapun atas semua yang aku alami. Aku takut kak Dika nangis lagi. " Ucap Helena yang masih bisa tersenyum saat diantara hidup dan matinya

.
.

Helena langsung masuk ke ruang UGD, Danendra duduk di ruang tunggu sambil menangis. Dion yang melihat tuannya sedang bersedih langsung duduk disebelah Danendra sambil menenangkan Danendra.

.
.

" Helena terlalu baik untuk mengalami semua ini. " Ucap Danendra.

.

Di titik inilah kisah baru akan dimulai yang akan menentukan bagaimana dengan akhir sesungguhnya di antara hubungan Juan dan Helena.

.
.
.
.
.

PERHATIAN‼️
Jangan lupa untuk vote dan komen jika kalian suka, biar aku semakin semangat.

Jadi guys ini sambungan dari cerita " Terimakasih Telah Hadir " Aku buat cerita ini karena mau buat Juan menyesali perbuatannya.

Jadi tungguin terus kelanjutannya ya! Bye.

Terimakasih Telah BertahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang