" Aku sama Helena punya hubungan? Jika hubungan saudara yang kamu masuk berarti iya. " Ucap Dion sambil memasukkan kedua tangganya ke dalam saku celananya.
" Bukannya kalian sedang berpacaran? " Tanya Juan.
" Sejak kapan? Kami tidak pernah berpacaran, kami dekat karena aku harus menjaganya. " Ucap Dion membuat Juan semakin binggung.
" Apa maksud mu melindungi Helena? " Tanya Juan.
" Kau tidak tau ya? Dua hari setelah kalian putus Helena hampir dibunuh oleh ayahnya makanya aku ngejaga Helena agar tidak ada kejadian seperti itu. " Ucap Dion yang membuat Juan terkejut.
" Berarti selama ini aku salah paham? " Tanya Juan.
" Mungkin? Emang kenapa? Kamu cemburu ya? " Tanya Dion sambil tersenyum.
" Nggak kok, gw cuman nanyak doang. " Ucap Juan.
" Nggak usah ngelak mending jujur aja sebelum dia berpindah ke lain hati karena gw juga nunggu dia. " Ucap Dion menepuk pundak Juan.
" Kalau lu nggak ngambil kesempatan ini gw yakin lu akan menyesal. " Ucap Dion kemudian meninggalkan Juan sendirian.
.
.Juan yang mendengar itu hanya bisa terdiam sambil menatap Dion yang pergi meninggalkannya. Juan kemudian masuk ke dalam mobilnya dan hanya bisa terdiam memikirkan perkataan Dion tadi. Juan akhirnya menelpon ayahnya.
.
" Hallo Juan? Ada apa sayang? "
" Ayah di mana bun? "
" Ayah lagi siap - siap mau ke kantor, ada apa? "
" Aku mau ketemuan sama ayah. "
" Di mana? Biar bunda nanti yang ngasih tau ayah kamu. "
" Di ruangan pribadi ayah aja, nanti aku kesana. "
" Baiklah nanti bunda kasih tau ayah kamu. "
" Makasih bunda. "
" Iya sayang. "
.
Juan menatap layar hpnya yang masih terpampang jelas foto Helena yang menjadi wallpaper hpnya. Dia merenung melihat senyuman Helena yang begitu indah.
" Jika aku mencarimu sekarang apakah kamu masih memiliki perasaan yang sama? " Gumam Juan sambil mengusap wajahnya.
Juan kemudian mengemudikan mobilnya menuju kantor ayahnya. Juan memgemudi dengan pelan karena memikirkan pikiran tadi.
Setelah sampai di kantor Juan langsung mencari tangan kanan ayahnya untuk menanyakan keberadaan ayahnya. Setelah ayahnya sudah ada di ruangannya dia baru datang ke ruangan ayahnya.
Saat masuk ke ruangan ayahnya dia melihat ayahnya sudah berdiri di dekat pintu dengan senyuman lebar untuk menyambut kedatangan anaknya. Sanjaya melebarkan tangannya dan mulai mendekati Juan perlahan.
.
." Mau peluk ayah? " Tanya Sanjaya membuat Juan langsung lari kepelukan ayahnya.
" Ayah, emang aku masih pantas untuk dia ya? " Tanya Juan sambil mempererat pelukannya.
" Kenapa kamu nanya begitu? Kalau kamu masih cinta sama dia kenapa kamu nggak cari aja dia? " Tanya Sanjaya.
" Aku takut kalau dia akan membenci ku. " Ucap Juan sambil melepaskan pelukannya.
" Kamu saja belum mencobanya bagaimana kamu sudah tau kalau kamu akan dibenci? " Tanya Sanjaya membuat Juan menatap mata ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terimakasih Telah Bertahan
FanfictionJuan mulai menyadari secara perlahan bahwa dia mencintai Helena namun kabar Helena tak pernah terdengar. Bagaimanakah perjuangan Juan untuk mencari dan mendapatkan Helena lagi? Ini lanjutan untuk cerita " Terimakasi Telah Hadir " Perhatian ‼️ Gen...