DUA PULUH DUA

314 6 0
                                    

💋call me yaya tapi dilla juga bole sih 💋
welcome to the part
sebelum mulai membaca sebaiknya di follow dulu dan juga vote⭐️kalau mau komen juga gapapa hihi

⚠️Jadilah pembaca yang bijak dan cerdas.tokoh hanya untuk menghidupkan alur cerita,jangan sangkut pautkan dengan real life visual.⚠️

*****
Mobil berwarna hitam itu memasuki sebuah rumah mewahh yang memiliki 4 lantai namun jika di lihat dari luar cukup ramai karna ada beberapa satpam dan bodyguard,kinara memasuki rumah itu belum sempat mengucapkan salam ia sudah di sambut oleh seorang yang sangat ia rindukan..

"bunaaa...."Seorang anak kecil berlari dan memeluk kinara walau tingginya hanya seperut kinara

"how are you?"kinara membalas pelukan itu

"bunaa temana sajaa ung??kiano kangeen cekalii"
Ucap kiano memeluk erat kinara

"utututu anak buna kenapa sedihh?besok ikut buna ya sayang"kinara mencubit pipi anak itu pelan

"where's u uncle?"tanya kinara pada kiano

"kitchen,ayoo kiano antall bunaa"ajak kiano seraya menarik tangan kinara

Kinara mengikuti ajakan kiano dan selang beberapa menit ia melihat sang kakak sedang memasak untuk kiano,kinara sangat merindukan seorang yang ada di depannya saat ini

"abanggg..."

dikta yang familiar dengan suara itu segera membalikan badan dan melihat siapa yang memanggilnya,Kinara segera berlari kepelukan abangnya dan merengek seperti bocah sd,Kiano tertawa kecil melihat adegan itu

"loh??kenapa cil??siapa yang jahat hm?"Dikta membalas pelukan adiknya itu dan mengelus rambut kinara pelan

"ngga adaa,nara cuma kangen abang"sahutnya dan menenggelamkan wajahnya ke dada bidang dikta

"ada masalah apa?"tanya dikta yang sudah tau bahwa pasti ada apa2 sehingga kinara menemuinya jauh2 ke newyork

"ngga adaaa kok"sahut kinara seraya duduk di minibar dapur itu

"jujur aja,abang ga bakal marah"

"nara di usir mama dari rumah tapi mama ga salah,nara yang salah"jawabnya pelan

"Apa?!!kenapa adik kesayangan abang di usir hm?"

kinara dengan keberanian penuh menceritakan semua pada dikta

"nara hamil,tapi ini bukan kesalahan nara abang,nara pure korban,nara ga tau apa2 nara udah cerita ke mama kronologinya tapi mama ga mau dengar yang ada nara di tampar mama dan di usir mama,semua yang papa kasih ke nara juga di ambil,jadi satu2nya tempat nara pulang cuma abang"

kinara menceritakan semua yang di alaminya,kinara terlihat sangat tegar ia tak meneteskan air mata sedikitpun walau pun dikta tau ia menahan air mata itu sebisa mungkin,mendengar itu dikta sangat sakit,ia mengepalkan tangannya menahan amarah namun ia tak ingin memperlihatkan di depan kinara dan kiano

dikta segera memeluk kinara disitulah tangis wanita itu pecah,ia menangis sejadi2nyaa tak lama dari itu dia tertidur di pelukan dikta,dikta menggendongnya dan menidurkan kinara dikamar kinara itu sendiri

"kiano jaga buna sebentar ya"titah dikta yang di angguki kiano

"ciap angkell"

dikta mengambil ponsel genggamnya dan segera menghubungi mama nya di indonesia,mereka cukup lama berbicara lewat ponsel,dikta menceritakan semua yang di ceritakan kinara padanya dan mama kinara juga memberi tahu dikta bahwa adiknya segera menikah,pradikta cukup khawatir pada adiknya itu,bagaimana mungkin seorang gadis kecil akan menikah dan mengurus seorang laki2 dan apakah laki2 itu bisa menerima kiano?itulah yang dipikirkan abang nya saat ini.

i wanna be yoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang