Chap 20

125 19 3
                                    


BRAKK!!

BUGHH!!

KRAKK!!!

WAHH--KHKK

Suara-suara bising terdengar di sebuah tempat yang gelap, seorang dengan surai hitam tengah di siksa seseorang.

Kita sebut saja seseorang yang sedang di siksa itu Kenzo

"T-t-tolonggg......" Suara Kenzo yang meminta tolong terdengar kecil.

Dia sangat berusaha keras untuk berteriak meminta tolong walau suaranya tak terdengar.

"Apa kau yakin berteriak dengan suara sekecil itu?" Tangan milik si surai hitam berhenti menikam perut Kenzo

Darah menggenang di lantai tak membuat si laki-laki dengan surai hitam terganggu, dia malah menikmati momen ketika darah itu mengalir dengan deras.

"T-tuan.... C-crish.....sa-ya...me-menyesal........ma-maafkan saya......" Kenzo memohon di bawah kaki si surai hitam atau Crish.

Bughh!!

Wajah Kenzo ditendang oleh Crish.

"Ugh...kau mengotori sepatu ku...kau tau ini pemberian berharga dari Avin dan kau mengotori nya....kau membuatku semakin kesal!" Bentak Crish.

Jlebb!!
Jlebb!!
Jlebb!!

Tiga tikaman Crish berikan pada Kenzo.
Hal itu membuat Kenzo mati karena, disiksa selama 1 hari penuh dan mendapatkan 20 atau 23 tikaman di perut,

Sangat beruntung mengetahui Kenzo masih bertahan beberapa jam setelah tikaman itu, namun di tikaman terakhir Kenzo mungkin sudah tidak kuat lagi. Padahal orang biasanya akan mati jika di tikam 3 atau 6 kali.

"Dasar tak berguna!" Crish menginjak kepala Kenzo dengan kesal.

Mood nya yang sedang tidak baik semakin buruk ketika mendengar kabar dari anak buahnya, yang mengatakan informasi tentang orang tua Alvin.

Informasi yang selama ini dia cari dan ketika sudah mengetahui info itu Crish malah kesal dan semakin emosi.

Apa sebenarnya Informasi itu???

~○~

"Tumben si Crish gak ikut nongkrong disini," celetuk Alex, setelah melihat semua orang yang ada disini Alex baru sadar bahwa Crish tidak ikut nongkrong.

Tatapan Alex beralih kepada Alvin.

Menyadari tatapan dari si surai merah Alvin menoleh lalu tersenyum tipis, menjawab celetukan Alex,  "Tadi Crish kesini kok.....cuman nganter aku doang sih...."

Mendengar jawaban yang tidak memuaskan itu Alex mengangguk malas.

"Kita sebenernya ngapain sih disini?? Cuman diem-dieman doang...." Alex melirik kearah DaLlen, MeiKi, TakeSana lalu melanjutkan.

"Cuman nemenin orang yang bucin doang" keluh Alex

Alvin terkekeh mendengar keluhan Alex ketika melihat teman-temannya yang lain tengah berduaan.

Daniel menatap kearah Alex, "Lo iri yah..." ejek Daniel.

"Bacot lo! Mending gw jalan-jalan aja" Alex berdiri dan menendang meja, setelah menendang meja Alex pun berjalan kearah pintu.

"Jangan balapan." Peringatan Allen membuat tubuh Alex membeku, bagaimana bisa kakak kembaranya tahu kalau dia berniat untuk balapan??

"Ekhem....gak akan kok cuman jalan-jalan aja" ujar Alex terus berjalan.

Why should I, I just want to live freelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang