Chap 24 (DALLEN)

105 12 7
                                    

Tok tok tok

Seorang dengan pakaian serba hitam (kita sebut Van) mengetuk pintu.

"Tuan muda" panggil Van.

Dari balik pintu ruangan itu terlihat seorang laki-laki dengan kacamata yang berteger di hidungnya, menjawab. "Masuk."

Setelah mendengar hal tersebut Van masuk, menutup pintu kembali dan sedikit membungkuk memberi hormat.

"Tuan muda....saya membawa yang anda minta.." ucap Van dengan sopan.

Dia berjalan dan meletakkan sebuah USB di meja itu, dengan sopan. Laki-laki itu mengangguk.

"Bagus.." laki-laki itu mengambil USB itu dan langsung memasangkan nya di komputernya. Berisi sebuah video.

Isi Video:

Seorang laki-laki manis di pukul oleh seorang wanita paruh baya.

"Sialan!! Kau anak tak berguna!!!" Bentak si wanita paruh baya itu.

Si manis itu hanya terdiam, tak bisa melawan. Meskipun wanita itu menendangnya si manis hanya menunduk, melihat kebawah.

Tiba-tiba seorang pria paruh baya datang, dan tampak tak peduli pada si manis. Terlihat wanita paruh baya itu seolah mengatakan sesuatu pada si pria paruh baya.

Tatapan tajam langsung diterima oleh si manis. Pria paruh baya itu langsung mendekat dan menyeret paksa si manis.

"T-tidak... M-maaf.." tangisan si manis terdengar.

Dan video itu berakhir dengan memperlihatkan si manis yang di tarik dengan kasar.

Tangan milik si laki-laki yang melihat video itu terkepal. Laki-laki itu berdiri sambil menggebrak meja dengan kesal.

Brukk!!!

Hatinya panas saat melihat orang yang dicintainya di perlakukan sekasar itu.

"Sial!!!" Geram laki-laki itu.

Van menunduk begitu melihat kemarahan 'Tuan Mudanya'

"Van!" Panggil laki-laki itu.

Van mengangkat kepala menatap sopan 'Tuan Mudanya'.

"Awasi keluarga itu! Dan lakukan sesuatu jika mereka berani menyentuh 'Kekasih-ku'!" Perintah laki-laki itu.

"Baik Tuan muda.." Van mengangguk, dan kemudian pamit undur diri dari ruangan itu.

"Saya pamit undur diri," ujar Van sambil menundukkan kepalanya.

Setelah Van pergi laki-laki itu, kembali duduk melihat komputernya dengan mata tajam. Matanya menatap sosok yang hanya terdiam saat diperlakukan dengan tidak baik seperti itu.

"Aku akan membunuh mereka......akan kubunuh mereka yang berani menyentuhmu..." Gumam laki-laki itu, tangannya terkepal erat.

Trring

Hp milik laki-laki itu berdering, menandakan pesan masuk. Tangannya mengambil HP nya, menatap pesan yang diterima dari orang yang amat dia sayang.

Wajah kesal, dan jengkel nya langsung sedikit melembut.


| /^^\ |

Daniel duduk disofa dikamar Allen. Dia memperhatikan pujaan hatinya tengah fokus pada laptop.

"Len.." panggil Daniel dengan lembut.
Mata hitam pekat itu menatap sosok yang hanya berdehem sebagai balasan panggilan nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Why should I, I just want to live freelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang