Chap 21

159 16 0
                                    

"Maaf......lo harus mati disini......." ujar si laki-laki bermasker/Sanachi.

Mendengar ucapan yang keluar dari bibir Sanachi, laki-laki itu tertegun.

Menundukkan kepalanya, lalu mendongak menatap lekat mata dingin milik Sanachi,

Bibir si laki-laki melengkung membentuk senyum lembut.

"Baiklah......." ujar si laki-laki dengan suara lembut.

Sanachi mengangkat pistol nya, mengarahkan senjata api itu tepat di dahi si laki-laki tanpa ada perlawanan sedikit pun.

Bertepatan saat Sanachi akan menarik pelatuk, suara yang selalu lembut ketika berbicara padanya, mengucapkan sebuah pengakuan.

"Aku mencintaimu......Sanachi...."

Dorr!!

Suara tembakan menggema di tempat gelap itu, Sanachi tertegun Mendengar pernyataan tadi.

Menatap mayat si laki-laki dengan tatapan yang sulit di artikan.
Sanachi mengeluarkan hp nya lalu menelepon seseorang.
"Aku sudah melakukan tugasku......sekarang giliranmu....." setelah mengucapkan itu Sanachi mematikan panggilan itu.

Berbalik untuk pergi, entah karena apa Sanachi menoleh menatap mayat laki-laki itu sendu, "Maaf....."

~●~

Di sebuah ruangan besar dan mewah, terlihat anggota All Stars sedang berkumpul, dan situasi disana sangat serius.

Brakk!!

Alex menggebrak meja dengan kesal setelah mendengar ucapan Sanachi.

"Apa maksud lo!! Gue udah bilang jangan pernah lakuin hal seperti itu!!" Bentak Alex, dirinya menatap Sanachi yang hanya diam.

Allen menghela nafas, "Jangan emosi dulu...." ucap Allen berusaha menenangkan sang adik. Dirinya menarik tangan Alex agar kembali duduk.
Di tatap nya mata Sanachi yang memandang dingin.

"Sanachi.....kenapa lo lakuin itu?? Bukanya kita udah sepakat..lo jangan pernah bunuh orang lagi....tapi kenapa??" Tanya Allen dengan suara dingin.

Mulut Sanachi tetap bungkam, Takemi menatap sendu. "Nachi.....jawab kenapa lo lakuin itu?? Lo pasti terpaksa kan??" Tanya Takemi dengan lembut, menggenggam tangan Sanachi.


Kepala Sanachi yang awalnya menunduk kini terangkat menatap teman-temannya dengan dingin. "Gue ngelakuin itu atas keinginan diri sendiri." Ucap Sanachi

Mendengar hal itu Alex mengacak rambutnya kesal, "A-apa lo bilang?!!!" Tanya Alex kesal

Kemudian Alex melanjutkan perkataan nya, "Lo tau orang yang lo bunuh siapa, hah?!!!" Bentak Alex

"Gue tau..." jawab Sanachi, suara nya terdengar pelan namun masih dapat terdengar oleh teman-temannya.

Brakk!!

"Kalo elo tau kenapa lo masih nekat bunuh dia? HAH!!" Bentak Alex, dia menggebrak kembali meja.

Alvin menatap khawatir Sanachi, Alvin dapat melihat tatapan Sanachi yang sendu dan terlihat kosong. Dengan inisiatif Alvin berdiri kemudian menghampiri Sanachi lalu menepuk pundak si empunya pelan.

"Bisa gak elo jujur....kita ini temen loh.....kita mungkin bisa bantuin masalah lo...." Ujar Alvin dengan lembut agar Sanachi mau menceritakan masalahnya.

Why should I, I just want to live freelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang