13

13 2 0
                                    

Rana memencet bel berkali-kali membuat pemilik rumah yang tak lain tak bukan Alea kesal dengan kelakuan sahabat nya itu.

Alea membuka pintu dengan wajah menahan kesal. Sedangkan Rana hanya menampilkan cengiran khas nya lalu berjalan masuk ke dalam.

"Kalo mencet bel tuh sabar dikit napa kan gue ga budeg" ucap Alea menutup kembali pintu rumah nya.

"Hehe maap ya Alea sayang" jawab Rana dengan nada alay dibuat-buat.

Alea yang mendengar Rana berbicara sayang pun bereaksi seperti ingin muntah.

"Oh ya, Leon sama Refan lagi otw kesini kayaknya bentar lagi nyampe" Rana berjalan menuju dapur untuk mengambil cemilan. Anggap aja rumah sendiri ya thor wkwk.

"Emang mau ngapain mereka kesini?" tanya Alea. Menyusul Rana yang sudah kembali ke arah sofa lalu menyalakan televisi.

"Lo lupa? Kan gue tadi siang bilang sama lo kalo mau main?" Rana memasukan cemilan nya dengan mata yang masih fokus terhadap layar di depan nya.

"Ah iya gue lupa" Alea duduk disebelah Rana lalu ikut memakan cemilan yang ada di pelukan Rana membuat sang empu memberenggut kesal.

"Ini cemilan punya gue gausah sewot lo"

Ting tong ting tong

Bel rumah berbunyi membuat Alea dan Rana langsung beranjak untuk membukakan pintu.

"Halo neng neng cantik" sapa Refan melihat Alea dan Rana dengan genit.

Leon yang berada disebelah Refan hanya mendengus melihat kelakuan teman nya yang playboy kelas kakap.

"Masuk-masuk" ajak Alea kepada Refan dan Leon.

Mereka berempat berjalan menuju sofa. Alea pergi ke dapur membuat minuman untuk Leon dan Refan.

"Ini cemilan siapa mau ahh" ucap Refan sembari mengambil salah satu cemilan yang berada diatas meja.

Rana yang melihat Refan mengambil salah satu cemilan kesukaan nya pun langsung merebut nya.

"Ihh punya gue balikin" Rana menarik nya dengan sekuat tenaga.

"Gamau gue mau minta" Refan pun sama tak mau mengalah.

"Siniin!"

"Gamau"

"Refan siniin"

"Gamau Na"

....

Leon yang melihat pertengkaran mereka berdua pun lebih memilih pergi menyusul Alea saja ke dapur.

"Loh Le kenapa? Butuh sesuatu?" tanya Alea melihat keberadaan Leon.

"Disana berisik 2R rebutan cemilan" jawab Leon yang lebih memilih duduk di kursi meja makan.

"Yaudah nih minum nya, gue kesana dulu buat ngasih minum ini ke Refan" Alea berlalu pergi dari hadapan Leon.

"Kak Ref diminum" Alea meletakan minuman diatas meja.

Rana dan Refan melirik Alea yang sudah ingin kembali ke dapur.

"Kemana lo?" tanya Rana.

"Ke dapur"

"Ngapain? Mau bikin minum buat siapa lagi?" Refan ikut menimpali.

"Mau ke Leon hehe" jawab Alea sembari menggaruk rambut nya yang tak gatal.

"Mau berduaan kan lo? Udah deh mending sekarang kita keluar aja gimana? Cari angin yok yok" ajak Rana dengan semangat 45.

"Nahh bagus tuh" Refan ikut menyetujui usulan Rana.

LEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang