14

1 0 0
                                    

Rana pagi-pagi sekali sudah ribut membuat Alea pusing melihat kelakuan nya yang sangat absurd ini.

"Na pakai apa aja lo cantik" ucap Alea yang melihat muka pusing Rana.

"Yakin gak lo?" Rana tak percaya.

"Terus lagian sekarang masih jam enam, kita pergi jalan-jalan jam sepuluh masih lama Na"

Rana berfikir sebentar lalu menganggukan kepala nya. Memang benar ini masih pagi, Rana semalam menginap dirumah Alea.

Leon dan Refan memilih pulang dibanding menginap dirumah Alea.

"Masih banyak waktu lo ga perlu pusing, ntar gue bantu pilihin baju yang pas buat lo" Alea pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Rana lebih memilih merebahkan dirinya kembali keatas kasur dengan mata yang memandangi langit-langit kamar Alea.

Merasa bosan, Rana pun pergi menuju balkon untuk menikmati udara pagi yang masih asri tanpa polusi.

Alea keluar dari kamar mandi tak melihat keberadaan Rana pun mencari dan ternyata sedang di balkon. Alea menyusul Rana yang sedang memandang kedepan dengan mata terpejam.

"Kirain lo pulang, ternyata disini"

Rana membuka mata nya, melirik Alea sebentar lalu kembali melihat ke depan.

"Nanti deh gue pulang nya, bantu lo bersihin rumah dulu" jawab Rana.

"Dih apaan kalo mau pulang ya gapapa, gue bisa bersih-bersih sendiri"

"Udah deh ayo mending kita bersih-bersih dari sekarang masih seger nih gue" Rana menarik Alea masuk ke dalam kamar.

Sekarang Alea dan Rana sedang menyiram tanaman. Tiba-tiba ide jahil terlintas di otak kecil Rana.

Dia menarik selang yang masih mengeluarkan air itu, lalu mengarahkan selang nya ke arah Alea.

Alea yang tak siap dengan serangan Rana yang tiba-tiba itu berteriak dan mengejar sang pelaku yang malah ketawa.

"Rasain lo basah" Rana mengejek dengan nada tengil nya.

"Wah parah lo Na, awas aja gue bales nih" Alea mencari selang lain lalu menyemprotkan nya pada Rana yang sedang mengamati sebuah bunga yang mekar.

"ALEEEEE" Rana berteriak karena baju nya basah semua.

"Emang enak wleee" Alea memeletkan lidah nya lalu pergi masuk untuk mandi.

Rana masuk menyusul Alea yang sudah masuk kedalam rumah untuk mandi. Karena jam sudah menunjukan pukul setengah sepuluh.

Masuk kedalam kamar. Alea sudah selesai mandi dengan handuk yang ada diatas kepala nya.

"Nyebelin lo" Rana masih kesal kepada Alea.

"Udah gausah banyak omong deh cepet mandi, nanti mereka dateng lo belum apa-apa kan ribet" Alea menyuruh Rana untuk segera mandi.

"Iya iya ini mau mandi" Rana berjalan kearah kamar mandi yang tersedia di dalam kamar Alea.

Sementara Rana mandi, Alea menyisir rambut nya dan memoles muka nya dengan makeup tipis agar terlihat lebih cantik.

Alea sekarang menggunakan dresss berwarna hitam yang dipadukan dengan tas selempang putih dan sebuah sepatu berwarna hitam.

Tak lama Rana keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih segar dan fresh dari sebelumnya.

"Buset ini Alea?" tanya nya kaget sembari mengamati Alea.

"Iya kenapa si Na?"

"Beneran ini lo Al? Cantik bangetttt, fikss Leon tambah suka sama lo deh gue yakin" Rana memang dasarnya tukang heboh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang