TOAO-2

15.5K 1.1K 183
                                    

" Kamu duluan aja ke Kaffi, Aku mau ke mobil sebentar " Ucap Roky yang di angguki Dila

" kamu mau makan gak ? Biar sekalian aku beli "

" Nggak mas, Aku nggak laper. Aku ke Kaffi dulu ya " Dila pun pergi

Roky pun pergi ke mobil untuk mengambil charger laptopnya. Saat Roky berjalan menuju mobilnya, Roky melihat perempan yang ia kenali namun sudah lama tak bertemu dengannya.

" Mba Sum ?" Panggil Roky, Mba sum yang merasa terpanggil langsung memutar badannya menoleh ke sumber suara, Mata mba Sum membulat kaget saat melihat Roky di hadapannya.

" Pak Roky " Ucap mba Sum Pelan, Roky pun menghampiri Mba Sum yang sedang menimang bayi laki-laki.

" Mba Sum jadi nany sekarang? " Tanya Roky setelah menjabat tangan mba Sum

" I..iya pak " Ucap mba Sum gugup sambil terus berusaha agar wajah Arka tidak terlihat oleh Roky.

" Kenapa nangis mba? Ibunya kemana ?" Tanya Roky

" Biasa pak, Mau minum susu tapi ibu ya lagi ambil obat di dalam " Ucap mba Sum berbohong sambil menimang tubuh Arka yang terus menangis.

" Kasian banget, Telefon aja kali mba ibunya" Roky memberi saran

" Iya pak, ini mau di telfon "

" Yasudah, Saya masuk duluan ya mba. Kasian kamu dek" Ucap Roky lalu mengusap kepala Arka dengan lembut

Mba Sum sengaja menggendong Arka agar membelakangi Roky agar Roky tak bisa melihat wajahnya. Akan sangat mudah bagi Roky menebak bahwa itu anak Ara, Karena memang wajah Arka yang sangat mirip dengan Kaffi. Jika di persatukan mungkin Ara sendiri pun akan kesulitan membedakan putranya tersebut. Berbeda dengan Killa yang wajah nya lebih dominan wajah Roky.

****

Ara berjalan perlahan mendekat ke brankar Kaffi yang masih tertidur pulas karena efek bius. Mata Ara bagaikan air terjun yang terus mengalirkan air dengan derasnya. Setelah Ara sampai disamping brankar, Tubuh Ara malah terasa kaku mata Ara terus menatap lekat wajah sang anak yang tidak tinggal bersamanya. Hingga akhirnya tangan Ara terangkat untuk mengusap kepala Kaffi.

" Halo abang ini ibu, abang masih inget kan suara ibu ? Abang Jangan marah ya karna abang gak tinggal sama ibu, Ayah sama umma baik kan bang? Ada yang nakal gak sama abang? kalau ada yang nakal bilang ibu ya bang, nanti ibu tinju yang nakal sama abang." Ucapa Ara dengan senyum getir.

" Abang harus sehat ya, Abang harus tumbuh bareng kakak sama adek. Ibu janji akan sering nemuin abang ya, Ibu aja kuat masa abang yang laki-laki mau nyerah. Ibu Pengen banget bobo disini temenin abang, Tapi ibu nggak boleh ketemu ayah dulu. " Ara menutup mulutnya dengan kedua tangannya menahan tangisnya agar tidak meledak. Tiba-tiba Kevin membuka pintu setengah dan menjulurkan Kepalanya masuk.

" Cil, Sorry ganggu. Adek nangis mau susu kata mba Sum " Ucap kevin dan Ara hanya mengangguk lemah

" Ibu Pulang dulu ya bang, Nanti ibu pasti nemuin abang lagi. Adek nangis mau minum susu ibu, Abang nggak mau minum susu ibu? bangun dong bang " Ucap Ara Sambil terus mengusap air matanya yang turun

Melihat tidak ada respon dari Kaffi, Akhirnya Ara dengan berat hati memutuskan untuk pergi meninggalkan ruangan Kaffi. Namun belum selangkah Ara berjalan tiba-tiba Kaffi menangis Sambil mencelam bibir nya seperti orang kehausan. Ara langsung memutar badannya menatap Kaffi dan beralih menatap Kevin dengan tatapan memohon. Kevin yang paham, Akhirnya kembali keluar untuk berjaga.

The One And Only season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang