Toao-12

9.8K 637 53
                                    

1 minggu kemudian.

" Bang, gimana? ada hasil?" Tanya Ara pada Roky yang baru datang.

Mencium kening Ara. " Belum yang, Dila bener bener gak bisa di lacak"

" Ya tuhan Kaffi " Ucap Ara lalu menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya dan menangis Roky dengan sigap memeluk tubuh sang istri.

" Tenang yang, kalau kamu kaya gini malah bikin abang makin ngerasa gagal, abang udah gagal jadi Ayah dan sekarang abang gagal jadi suami karena gak bisa bikin kamu percaya sama abang " Jelas Roky.

" Aku percaya sama abang, aku cuma kepikiran sama Kaffi bang. Gimana keadaannya sekarang? Gimana minum susunya minum ASI siapa dia? " Ucap Ara.

" Iya sayang abang ngerti, urusan cari Kaffi biar jadi urusan abang ya kamu harus happy ada Kakak sama Adek yang bisa ngerasain emosi kamu yang"

Ara langsung menegakan tubuhnya lalu menyeka air matanya, ia lupa bahwa Ara masih ada Kakak dan Adek yang harus di jaga, Ara tidak mau terlalu fokus pada Kaffi hingga melupakan Kakak sama Adek.

" Tenang ya, Kaffi pasti akan kembali sama kita yang. Tadi abang juga udah urus berkas perceraian abang sama Dila sisa nya biar pengacara yang urus"

" Novel udah gak nginep disini yang?" Tanya Roky.

" Gak bang, Kata nya tinggal di rumah lama dia " Jawab Ara.

" Kakak sama Adek bobo?" Tanya Roky yang di angguki oleh Ara.

" Abang mau kopi?" Tanya Ara namun Roky menggeleng

" Teh? " roy menjawab dengan jawaban yang sama.

" Atau abang mau makan? "

" Mau "

" Oke, abang tunggu sini aku siapin makanan " Ucap Ara lalu berjalan menuju dapur.

Namun saat Ara sedang berjalan ke arah dapur tiba-tiba Roky menggendong Ara dari belakang dan membawanya ke dapur/

" Eh abanggg " Teriak Ara karena kaget.

Roky mendudukan Ara di kitchen set dekat westafel dengan tangan Roky yang sudah melingkar di pinggang Ara.

" Bang gak usah aneh aneh, ada mba Sum " Peringat Ara karena Ara tau isi pikiran laki-laki di hadapannya ini.

" Kita main cepat yang "

" Gak bang, gak mau. Awas ah aku mau turun tadi katanya abang mau makan " Ucap Ara sambil berusaha menggeser Roky dari hadapannya.

" Kamu lupa nanya abang mau makan apa "

" Apa? "

" Kamu " Ucap Roky dengan mode tengilnya.

" Sadar bang anak udah 3 masih aja mesum otakya " Ucap Ara sambil meraup wajah Roky.

" Anak udah 3 tadi adik abang masih jiwa muda yang, masih butuh belaian" Ucap Roky dengan nada sensualnya, namun bukannya Ara terpancing malah tertawa terbahak.

" Aku geli banget liat abang kaya gitu ih "

" Kalau gini geli gak ?" Tanya Roky sambil meremas payudara Ara sebelah kiri.

" Sshhh " Desis Ara sambil memejamkan matanya.

" Geli gak yang? " Tanya Roky lagi namun kali ini ibu jari nya mengelus lembut pas bagian puting Ara dari luar baju Ara.

" Ssshh abang, udah ah nanti malam aja "

" Gak mau yang adik abang udah bangun loh ini dari tadi " Ucap Roky dengan wajah lucu nya.

The One And Only season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang