𝐎𝐧𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐎𝐧𝐥𝐲 || 𝐌𝐢𝐜𝐡𝐚𝐞𝐥 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐫
______________________________𝐏𝐑𝐎𝐋𝐎𝐆
𝐌𝐮𝐧𝐜𝐡𝐞𝐧, 𝐆𝐞𝐫𝐦𝐚𝐧𝐲
𝟏𝟐 . 𝟎𝟒 . 𝟐𝟎𝟐𝟐✧✧✧
𝘒𝘙𝘐𝘕𝘎𝘎. .
Suara bel berbunyi yang membuat para mahasiswa itu langsung bangkit berdiri dan keluar dari ruangannya masing masing.
Beberapa ada yang membicarakan tentang mata kuliah yang baru saja dibahas, beberapa juga ada yang membicarakan tentang liburan.
[Name] dan temannya yang bernama Narumi itu keluar dari gedung yang besar itu dan berjalan berdampingan menuju apartement mereka.
"Ahh, liburan sudah tiba ya? Kira kira kamu mau pergi kemana [Name]?" [Name] yang terlelap dalam lamunannya kembali fokus. "Ehh, aku juga tidak tahu sih palingan cuma di apart aja" [Name] tertawa kecil sambil menggaruk pipinya pelan.
"Yahh, padahal lumayan lama loh dua minggu masa mau diam di apart aja" Narumi menghela nafas panjang.
"Emangnya kamu mau kemana?" tanya [Name] penasaran sambil membenarkan beberapa helai rambutnya.
"Mikirnya sih mau balik ke Jepang, ketemu keluarga sama sepupu lainnya tapi ga tau jadi apa engga" [Name] mengangguk anggukan kepalanya.
"Emangnya kamu ga ada rencana mau balik ke Jepang? apa ga bosen di sini terus?"
"Ya iya sih cuma kan kalo pulang ke Jepang ya ga gampang ditambah biaya pulang perginya" [Name] merindukan keluarganya setelah satu tahun ia dan Narumi kuliah, mereka berdua belum pernah pulang ke Jepang lagi.
"Gimana kalo kita nonton pertandingan Liga Neo Egoist aja?" ajak Narumi dengan sedikit memohon kepada [Name].
[Name] menyeritkan dahinya, "Hah apaan itu? sepak bola?" Narumi dengan cepat mengangguk anggukan kepalanya.
"Banyak yang ganteng tau, siapa tau nanti demen, kan jarang jarang lihat [Name] suka sama cowo" Narumi senyum dengan lebar sambil menatap [Name], berusaha untuk mengambil hatinya.
"Yaa oke deh, daripada di apart terus. Itu tanggal berapa?" tanya [Name].
"Besok" [Name] membulatkan matanya karena sedikit kaget.
"Hehe" cengir temannya itu. "Nanti aku samperin kamar kamu jam empat sore ya" [Name] mengiyakan Narumi dengan muka sedikit lelah dan mata berkantung hitam dikarenakan kemarin malam ia ngebut ngerjain tugas kuliahnya itu.
𝐍𝐞𝐱𝐭 𝐃𝐚𝐲
"[NAMEEE]!!!!" teriak Narumi di luar kamarnya itu, semoga tetangga [Name] tidak terganggu. Name sontak terbangun dikarenakan suara bising dari luar kamarnya. Dia bangun lalu mengecek ponselnya, ternyata jam menunjukkan pukul tiga lebih dua puluh empat menit. [Name] bergegas bangun dari tempat tidurnya itu dan membukakan Narumi. Sebelum Narumi memarahinya karena telat bangun, ia berlari mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.
"Hadehh kebiasaan untung pertandingannya jam lima, ga sia sia bohongin [Name]" Narumi menutup pintu, lalu ia duduk di atas sofa sambil memainkan ponselnya.
Sekarang waktu menunjukkan pukul tiga lebih lima puluh delapan dan mereka sedang berada di dalam mobil, tentunya mereka memesan taxi karena tidak ada yang bisa menyetir mobil.Tidak ada yang membuka percakapan karena yang satu (Name) panik akan datang telat dan yang satu lagi terkantuk (Narumi).
[Name] dan Narumi sudah temenan dari SMP makanya wajar kalo udah akrab.
"Danke sehr!" ( terimakasih ) ucap [Name] dan Narumi sambil turun dari mobil taxi itu. Mereka berdua lari menuju stadion, lebih tepatnya [Name] yang narik tangan Narumi supaya mereka tidak telat.
Mereka berdua masuk ke dalam stadion dan ternyata pertandingannya belum di mulai. "Loh katanya mulai jam empat, ini udah jam empat lebih sepuluh" [Name] menyeritkan dahinya sambil menatap Narumi dengan curiga.
"Hehe sebenernya mulainya jam lima sih tapi karena kamu suka ngaret jadi aku majuin dehh, udah ga sabar mau liat cowo ganteng ya" Narumi tertawa kencang karena melihat [Name] yang sedari tadi panik.
Mendengar perkataan Narumi, [Name] memandangnya sebal dan langsung mencari tempat duduk, ia pun duduk di barisan yang paling depan. Setelah Narumi tertawa puas, ia menghampiri [Name] dan duduk di sebelahnya.
𝐅𝐢𝐟𝐭𝐡𝐲 𝐌𝐢𝐧𝐮𝐭𝐞𝐬 𝐋𝐚𝐭𝐞𝐫
[Name] dan Narumi menghabiskan waktu dengan berbincang. Orang orang mulai berdatangan ke dalam stadion.
"Woah, ternyata banyak juga ya yang menonton, aku pikir hanya pertandingan abal abalan saja" [Name] membuka mulutnya lebar.
Komentator sepak bola memulai acara itu dengan sambutan yang diiringi teriakan para penonton. Para pemain sepak bola mulai memasuki lapangan.
"𝘚𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘰𝘯𝘵𝘰𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘩𝘰𝘳𝘮𝘢𝘵, 𝘥𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘪𝘯𝘪, 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘬𝘴𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘵𝘢𝘯𝘥𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘓𝘪𝘨𝘢 𝘕𝘦𝘰 𝘌𝘨𝘰𝘪𝘴𝘵, 𝘔𝘈𝘙𝘐 𝘒𝘐𝘛𝘈 𝘚𝘈𝘔𝘉𝘜𝘛.... 𝘜𝘉𝘌𝘙𝘚𝘚𝘚" penonton bersorak sorai saat pemain tim itu keluar, setelah semua anggota keluar...
"𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘺𝘢𝘪𝘵𝘶.., 𝘉𝘈𝘚𝘛𝘈𝘙𝘋 𝘔𝘜𝘕𝘊𝘏𝘌𝘕" teriakan penonton semakin mengencang apalagi saat pemilik rambut pirang kebiruan dengan tato mawar biru itu keluar, kebanyakan yang berteriak adalah perempuan yang ikut menonton.
𝘿𝙀𝙂
Karena lokasi duduk [Name] tidak jauh dari lapangan,ia bisa melihat semua pemainnya. Seketika jantung [Name] seperti berhenti berdetak, panic attacknya seakan kambuh secara tiba tiba. [Name] menarik dan membuang nafas dengan cepat.Apa yang dia lihat sampai dirinya tidak bisa berkutip?
Ya betul pria berambut pirang kebiruan dengan tatto mawar yang ada di lehernya.Atau bisa kita sebut 𝙈𝙖𝙣𝙩𝙖𝙣 𝙆𝙚𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝𝙣𝙮𝙖.
Sepasang mata berwarna biru tua itu menemui sepasang mata yang berwarna biru muda.
𝘿𝙀𝙂
Kaiser membalas raut muka [Name] dengan senyumannya yang licik menandakan ia telah berhasil menemukan [Name].
𝙄 𝙛𝙤𝙪𝙣𝙙 𝙮𝙤𝙪, 𝒔𝒄𝒉𝒂𝒕𝒛.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐧𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐎𝐧𝐥𝐲 || 𝐌𝐢𝐜𝐡𝐚𝐞𝐥 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐫.
Romance• 𝙹𝚒𝚔𝚊 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚊𝚠𝚊𝚕 [𝙽𝚊𝚖𝚎] 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚋𝚎𝚛𝚝𝚎𝚖𝚞 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊, 𝚖𝚞𝚗𝚐𝚔𝚒𝚗 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛 𝚒𝚗𝚒 • 𝙼𝚒𝚌𝚑𝚊𝚎𝚕 𝙺𝚊𝚒𝚜𝚎𝚛 𝚡 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛 𝚆𝚊𝚛𝚗 : 𝟷𝟾+, 𝚖𝚎𝚗𝚝𝚊𝚕 𝚊𝚋𝚞𝚜𝚎...