𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟓.

101 5 0
                                    

𝐎𝐧𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐎𝐧𝐥𝐲 || 𝐌𝐢𝐜𝐡𝐚𝐞𝐥 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐫

______________________________

𝟎𝟎𝟒.



✧✧✧




'Sialan kamu Kai' pikir [Name] yang melihat tubuhnya yang remuk dan penuh kemerahan. Nampaknya ia tidak bisa jalan. [Name] menaruh tangannya di dahi, ia melihat ke sebelah samping dan mendapati Kaiser yang sedang tidur.

Mau kabur juga tapi gimana ya, udah mati ini mah fiks. [Name] mencoba untuk duduk, bisa tapi sakit tentunya. Ia mencoba berdiri dan berjalan memegangi dinding ke kamar mandi.

Ternyata sedari [Name] duduk, Kaiser telah bangun dan ingin membantunya berjalan namun ia terlalu lelah.

[Name] mendudukkan dirinya di toilet. Ia memikirkan bagaimana caranya supaya Kaiser dirinya,[Name] sudah pernah mengalami hal ini sekali. Dia terpaksa harus melarikan diri ke negara lain hanya karena Kaiser yang gila akan dirinya, jika [Name] melarikan diri lagi kemana ia akan pergi? Bagaimana dengan Narumi dan kuliahnya?

Akhirnya [Name] keluar dari kamar mandi, dia mengambil beberapa helai baju yang ada di lantai, lantas memakainya. Perlahan tanpa berisik ia mulai memegang gagang pintu, membukanya, dan menutupnya kembali.

[Name] memerhatikan seluruh ruangan itu. Tiba tiba ia merasa ada telapak tangan yang memeluk pinggangnya. [Name] tersontak kaget, ia langsung menoleh ke belakang dan melihat sang pelaku yang tak lain adalah Kaiser.

"Hayo mau kemana?" goda Kaiser sambil menatap [Name] dengan tatapan curiga walaupun ia tahu [Name] ingin kabur.

"En-ngga kemana mana kok.." [Name] mengukir senyuman tertekan di wajahnya.

"Kamu mau pulang?"

"Iya, kalo boleh."

"Yaudah aku anter sini"

"Yang bener?" tatap [Name] serius.

"Iya" Kaiser mengambil kunci mobilnya dan menuju pintu keluar. "Jadi ga? Cepetan" [Name] pikir Kaiser hanya bercanda terhadapnya.

✧✧✧



Tidak ada percakapan di dalam mobil itu. Hingga akhirnya Kaiser memecah kesunyian dalam mobil itu.

"Lulus kuliah ikut gue ya?"

"Dih apaan, ga mau" [Name] membantah keras perkataan Kaiser.

"Lo ga kasian apa sama gue? Gamonin lo tiga tahun" Kaiser fokus mengemudikan mobil mercedes benz putihnya itu.

"Tapi aku mau kerja Kai" [Name] mengalihkan pandangannya ke arah jendela yang terus menunjukkan pemandangan berjalan. "Ga ada yang ngelarang kerja selama lo tinggal sama gue"

"Emang mau ke mana?"

"Jepang"

"Gila ya kamu, mau cari mati?" [Name] mengerutkan dahinya ketika Kaiser.

"Kenapa? Takut ngecewain orang tua lagi?" Kaiser tertawa kecil. Ia memandang [Name] sebagai anak kecil yang hanya menurut pada orang tua.

𝐎𝐧𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐎𝐧𝐥𝐲 || 𝐌𝐢𝐜𝐡𝐚𝐞𝐥 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐫. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang