9

1.9K 132 8
                                    

   Saat ini adel tengah duduk sambil menikmati suasana bersama kakak bulenya yg berada di sebelah nya.

   "Aku baru sadar kau tumbuh menjadi secantik ini" Ucap chika sembari melihat sang adik.

  "Kakak juga sangat cantik" Balas adel sambil melihat ke arah sang kakak.

  "A-del... " Panggil chika membuat gadis bungsu itu segera menatap sang kakak.

"Berjanjilah untuk tidak pergi kemana-mana" Ucap chika tiba-tiba. Yg membuat adel sangat bingung.

"Aku selalu mengingkari janji" Jawa adel seadanya.

"Maka akulah yg jadi orang pertama agar kau menepati janji mu.

    " Aku sangat menyayangi mu kak, terimakasih karna sudah mau menerima adel lgi"ucap adel lirih.

Skip di kediaman natio di dalam kamar sang bungsu.

  Tring tring suara Telepon dari hp adel.

"Halo ini siapa? "Ucap adel

" Halo nak, ini dokter yg kemarin merawat dan melakukan tes darah kemarin" Ucap sang dokter

"Iya ken-pa dok" Ucap adel terbata

"Kau harus tetap semangat yah walapun hasilnya sangat mengejutkan" Ucap dokter dan semuanya akan baik-baik saja percaya pada ku.
Aku menunggu mu nak untuk mengambil tesnya ke rumah sakit

"Baik dok a-ku segera kesana" Ucap adel. Dan mematikan telpon.

Skip rumah sakit

Saat ini adel dengan pakaian hoodie dan celana training panjang nya melangkahkan kaki dengan terburu-buru. Sesampainya di ruangan dokter ia pun mengetuk pintu dengan perlahan dan bergegas membukanya.

"Duduk lah nak" Ucap dokter itu lembut. Setelah adel menduduki kursinya.

"Kita harus melakukan ct scan " Ucap dokter yg membuat adel terkejut. Membuat adel bertanya-tanya pdahal ia ke rumah sakit karna untuk mengambil hasil tes darahnya kemarin.

"Apakah harus dok" Ucap adel

"Tentu nak untuk memastikan" Jawab sang dokter. Dan menuju ruangan tes itu.

   Sesampainya disana adel langsung mengganti baju rumah sakit, dan sang dokter langsung menyuntikan obat bius membuat gadis itu tertidur pulas. Setelah memastikan obat bius itu bereaksi, tes ct scan pun langsung di lakukan sesuai prosedur.

  Waktu terus berlalu dan prosesnya pun sudah selesai Dengan lancar tinggal menunggu hasil nya saja, saat adel sudah sadar ia langsung mengganti bajunya dan sedikit berbincang bersama dokter yg menangani nya saat ini.

"Minggu depan hasil baru keluar" Ucap dokter dan hanya di balas anggukan oleh adel dan gadis itu pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya.

Saat mah keluar dari rumah sakit adel ber pas-pasan dengan sisca

  "Untuk apa kau disni" Ucap sisca sinis

"Ada urusan" Jawab adel.

  "Adel... Apa kau tak berniat pergi? Bisik sisca di telinga adel. Membuat adel membulat kan kedua matanya sempurna. Entah kenapa ucapan sisca saat ini terkesan mengusir dirinya.

" Maksudmu? Tanya adel

"Kehadiran mu hanya membuat luka " Lanjut sisca membuat adel menegang di tempat nya. Apa kehadiran nya membuat kesalahan besar? Rasanya kepala adel ingin pecah saat ini juga, entah kenapa tiba-tiba rasa sakit di kepalanya kambuh begitu saja.dan adel berlalu pergi,Dan menuju ke rumah nya untuk beristirahat.

  Skip pulang sekolah

Tidak terasa jam pulang sekolah tiba, namun saat tengah melangkahkan kakinya tiba-tiba ada seseorang yg menarik tubuhnya kasar. Tentu saja  adel melakukan pemberontakan, namun hal itu sia-sia. Kini adel sudah di ikat pada sebuah tiang dengan lem yg menempel di mulut nya.

"Pergilah dari hidup ku! Teriak sisca yg kini memperkuat cekikikan nya pada leher gadis itu dirinya benar-benar di kuasai oleh amarah.

Jangan lupa vote dan komen

  







  

dibenci keluargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang