Episode 18

41 6 0
                                    

" Mamah,," suara kecil Jihan yang tidak terdengar oleh siapapun tetapi, keadaannya membuat seluruh murid dikelas menjadi lebih berisik, tapi bukan berisik karna membicarakan praktek melainkan terkejut atas apa yang sedang terjadi didepan mereka.

Haruto yang sejak tadi mengawasi Jihan secara cepat menghampiri Jihan. Ketika keadaan Jihan terlihat pucat dan mengeluarkan keringat dingin secara spontan Haruto berpindah tempat tepat sebelum Jihan terjatuh tangan haruto tepat berada dibawah belakang Jihan untuk menopang agar tubuh Jihan tidak terjatuh.

Asahi dan Hyunsuk yang sekelompok dengan Jihan sangat terkejut dengan keadaan Jihan yang pinsan dan Haruto yang tiba-tiba berada di belakang Jihan.

" Jihan,, Jihan kamu gapapa? " Tanya haruto dengan nada khawatir tetapi masih dengan sikap tenang.

Tak ada jawaban dari Jihan haruto langsung mengangkat tubuh Jihan dan menggendong nya menuju ruang kesehatan agar Jihan dapat ditindak dengan cepat. Diikuti Hyunsuk, Asahi, Junkyu dan minji yang merasa bahwa mereka bertanggung jawab atas anggota kelompoknya sehingga mereka secara bersamaan mengikuti haruto menuju ruang kesehatan.

Ruang kesehatan berada di seberang gedung lab IPA membuat keributan tersebut terdengar oleh kelas lain, salah satunya kelas jeongwoo.

Jeongwoo yang tidak perduli dengan keadaan diluar  membuat dirinya tidak mengetahui apa yang sedang terjadi diluar sana, karna ia berfikir bahwa itu bukanlah hal penting bagi dirinya. Tetapi kesibukannya dalam mengerjakan tugas tiba-tiba pecah karna temannya yang bernama doyoung baru saja dari luar dan melihat apa yang sedang terjadi diluar. Doyoung merasa harus memberitahu jeongwoo apa yang baru saja terjadi diluar sana. Dengan terengah-engah ia berlari menuju kelasnya dan langsung menuju Jeongwoo dan membisikkan kepada jeongwoo apa yang terjadi sebab ia tidak ingin dimarahi oleh guru yang sedang mengajar dikelasnya.

Jeongwoo yang mendengar bisikan dari doyoung tanpa berfikir langsung pergi keluar tanpa izin dengan guru yang ada dikelasnya.

" Heh, mau kemana kamu?!" Teriak gurunya yang membuat seisi kelas melihat ke arah jeongwoo yang keluar dari pintu belakang.

Doyoung yang tidak ingin membuat Jeongwoo dalam masalah langsung memberikan penjelasan

" Duh pak maaf katanya Jeongwoo kebelet tadi bilang ke saya buat ngasih tau bapak, maaf ya pak dia emang gtu anaknya" ucap doyoung sambil mengangkat tangannya mengisyaratkan bahwa ia memohon maaf kepada gurunya.

.
.

Tepat ketika Jihan sampai di ruang kesehatan dan di rentangkan diatas kasur, Jeongwoo datang dengan perasaan campur aduk marah, khawatir dan kecewa sebab ia tidak berada disisi Jihan.

Jeongwoo yang melihat haruto menggendong dan merentangkan tubuh Jihan diatas kasur, membuat dirinya merasa bahwa yang membuat Jihan seperti itu adalah dirinya, sehingga ia langsung menarik kerah haruto dengan perasaan sangat marah.

" Apa yang Lo lakuin ke Jihan?!!!" Ucap Jeongwoo dengan nada marah, tetapi ia masih menjaga intonasi suaranya agar tidak menggangu Jihan didalam.

" Woy, woy tenang dong main narik orang aja " ucap hyunsuk kepada jeongwoo yang berusaha memisahkan Jeongwoo dari haruto.

Haruto yang merasa faham dengan perasaan Jeongwoo langsung memberikan isyarat kepada hyunsuk untuk tidak menghalangi perbuatan Jeongwoo.

" Oke, gw tau lu khawatir ke Jihan, dan lu juga pasti berfikir kalo gw yang udah ngelakuin sesuatu ke Jihan, tapi please lu harus dengerin dulu penjelasan gw" jelas haruto dengan tenang.

" I' m Going Crazy"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang