Pov : jeongwoo
Dia adalah sosok yang cantik, ramah dan sangat pintar, ketika masa sekolah dasar banyak sekali anak - anak yang menyukainya bahkan berteman dengannya, salah satunya berteman dengan orang sepertiku. Aku yang menyukainya tidak suka jika banyak anak laki-laki yang mendekati dirinya karna ia sangat cantik. Jadi yang aku lakukan saat itu adalah menjahilinya bahkan sampai ia menangis.
Meskipun begitu kedua keluarga kami sangatlah dekat bahkan rumah kamipun hanya sebatas 5 langkah orang dewasa. Dengan keadaan itu pastinya dengan mudah bagiku untuk bertemu dan bermain dengannya setiap hari, ya namanya anak kecil meskipun kami di sekolah sering bertengkar karna aku jahil, tapi tidak membuat Jihan membenci diriku sepenuhnya. Bahkan ketika sudah bertemu ia yang akan langsung menyapaku secara langsung dan mengajakku bermain bersama. Hal itulah yang membuat diriku semakin menyukainya.
Dalam dunia percintaan ketika aku melihat drama yang di tonton ibuku, aku melihat jika mencintai seseorang pasti akan banyak effort yang diberikan laki-laki pada Perempuan yang ia cintai. Hal itu juga banyak dilakukan teman-teman ku disekolah kepada Jihan, mereka memberikan coklat, permen, mainan dan hadiah lainnya.
Sebenarnya aku bisa saja memberikan semua itu pada Jihan, tapi menurutku itu adalah hal biasa sehingga tidak akan membuat Jihan tertarik padaku.
Waktu itu ketika kami kelas 3 SD, aku pernah membawa cicak yang kutemukan dibawah dan memberikannya pada Jihan, ia mengadakan pesta kecil disekolah ketika ia berulang tahun, ibuku sudah membelikan ku kado untuk diberikan pada Jihan tapi aku urungkan karna sudah jelas tidak ada yang istimewa dari kado karna semua memberikan kado padanya bahkan ada yang lebih bagus dibanding kado yang aku bawa. Dan kalian pasti tahu apa yang terjadi ketika aku memberikan cicak itu pada Jihan? Iya, semua anak-anak yang hadir bahkan Jihan berteriak menangis. Bahkan hampir membuat pesta ulang tahun Jihan berantakan. Tapi Kejadian inilah yang membuatku menyesal bahkan seumur hidupku,,,
.
.Semenjak kejadian ulangtahun, Jihan marah besar padaku bahkan baru kali ini dia tidak mau bertemu bahkan bermain denganku. Aku merasa diriku benar dan tidak bersalah bahkan ketika orangtuaku memarahiku habis-habisan. Aku hanya berniat baik untuk memberikan sesuatu yang beda dengan yang lain tapi kenapa semua orang memarahiku? Aneh.
Semenjak itu aku tidak pernah main dengannya lagi, aku bermain dengan teman - temanku yang lain karna aku berpikir bahwa temanku bukan dia saja. Bahkan yang dulunya aku selalu pulang bahkan berangkat bareng ketika sekolah. Sekarang aku pulang sendiri karna jihan hanya ingin dijemput dan diantar oleh salah satu dari kedua orangtuanya.
.
.Hari itu seperti biasa semenjak aku tidak pulang bersama dengan Jihan, aku jadi lebih sering bermain bola dilapangan terlebih dahulu sebelum pulang. Sejujurnya ini menyenangkan karna aku bisa bermain bola dengan teman-temanku sebelum pulang.
Jam pulang sekolahku yaitu jam 5 sore, karna kebetulan semester itu aku kebagian masuk sekolah siang. Aku tidak langsung pulang, tetapi aku langsung bermain bola bersama teman-temanku. Ketika saatnya suara azan magrib tiba kami langsung pulang karna pastinya orang tua kami akan mencari kami jika pulang terlalu malam. Meskipun orangtuaku tidak mencariku karna mereka pasti belum pulang dari kerjanya.
Aku berjalan pulang bersama teman-temanku yang lain dan berpisah di gang komplek kami masing-masing. Dengan pakaian yang sudah lusuh, aku menendang bolaku sambil berjalan dan menggendong tasku. Tidak ada hal aneh selama perjalanan sampai tiba aku lewat didepan rumah Jihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
" I' m Going Crazy"
Любовные романыSebenarnya apa yang paling kita sukai? Apakah kita benar-benar menyukainya? Atau hanya sebatas menjalaninya? Don't plagiat ye,, cape" mikir di plagiatin gk enak tau🙂 Start : 13 juni 2022 End : ??